Marihi Alip, salah seorang pedagang kerbau di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus berpendapat, penyebab tak ramainya pembelian hewan kurban karena harganya yang naik setiap tahunnya.
”Lebih ramai tahun lalu. Kemungkinan karena setiap tahun harga hewan kurban selalu naik,” katanya, Rabu (21/6/2023).
Dia menjelaskan, saat ini baru bisa menjual 35 ekor kerbau. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan tahun lalu.
”Kalau tahun lalu saya bisa jual sampai 50 ekor kerbau. Tahun ini bisa dibilang lebih sedikit,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan pedagang sapi di Kudus, Ashadi Husein. Saat ini penjualan sapi di tempatnya lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
”Tahun lalu saya bisa menjual 100 ekor. Di tahun ini baru bisa menjual 40 ekor saja. Tetapi saya tidak tahu penyebabnya karena apa,” katanya, Rabu (21/6/2023).
Dia menjelaskan, saat ini dirinya masih terus menjual sapi untuk kurban. Pembelinya berasal dari Semarang, Pati, dan Ambarawa.”Pembelinya sih masih ada dari beberapa daerah. Untuk harga sapi per ekornya saat ini mencapai Rp 25 jutaan,” imbuhnya.Diberitakan sebelumnya, harga hewan kurban di tahun ini mengalami kenaikan harga. Kenaikannya berkisar dari Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Kudus – Penjualan hewan kurban di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai bergeliat. Namun, penjualan diklaim tidak seramai dibandingkan tahun lalu.
Marihi Alip, salah seorang pedagang kerbau di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus berpendapat, penyebab tak ramainya pembelian hewan kurban karena harganya yang naik setiap tahunnya.
”Lebih ramai tahun lalu. Kemungkinan karena setiap tahun harga hewan kurban selalu naik,” katanya, Rabu (21/6/2023).
Baca: Mendekati Iduladha, Harga Hewan Kurban di Kudus Mulai Naik
Dia menjelaskan, saat ini baru bisa menjual 35 ekor kerbau. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan tahun lalu.
”Kalau tahun lalu saya bisa jual sampai 50 ekor kerbau. Tahun ini bisa dibilang lebih sedikit,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan pedagang sapi di Kudus, Ashadi Husein. Saat ini penjualan sapi di tempatnya lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
”Tahun lalu saya bisa menjual 100 ekor. Di tahun ini baru bisa menjual 40 ekor saja. Tetapi saya tidak tahu penyebabnya karena apa,” katanya, Rabu (21/6/2023).
Baca: Cari Kerbau di Kudus untuk Kurban? Coba ke Sini, Ada yang Beratnya 600 Kg
Dia menjelaskan, saat ini dirinya masih terus menjual sapi untuk kurban. Pembelinya berasal dari Semarang, Pati, dan Ambarawa.
”Pembelinya sih masih ada dari beberapa daerah. Untuk harga sapi per ekornya saat ini mencapai Rp 25 jutaan,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, harga hewan kurban di tahun ini mengalami kenaikan harga. Kenaikannya berkisar dari Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.
Editor: Zulkifli Fahmi