Penginputan Data IDL Masih Rendah, Ini Upaya DKK Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 22 Juni 2023 12:36:32
Diketahui, penginputan data itu ditarget mencapai 40 persen pada akhir Mei 2023 lalu. Namun saat itu, capaiannya baru 15,7 persen. Hampir sebulan berlalu, target tersebut juga belum tercapai, yakni 27 persen.
”Sejauh ini baru 27 persen. Kami akan terus berkoordinasi dengan puskesmas agar melakukan penginputan,” kata Sub Koordinator Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Aniq Fuad, Kamis (22/6/2023).
Baca: Input Data Imunisasi Lewat ASIK di Kudus Masih RendahSebagai informasi target capaian 40 persen pada akhir Mei 2023 tersebut diberikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Meski belum memenuhi target, pihaknya terus berupaya agar Desember 2023 input data IDL mencapai 100 persen.
Aniq menjelaskan, penginputan IDL dilaksanakan oleh tiap-tiap puskesmas. Yakni dilaksanakan oleh bidan desa. Untuk mencapai 100 persen pada akhir tahun nanti, pihaknya terus memonitor penginputan IDL itu.
Pada Kamis (25/5/2023) lalu pihaknya juga telah melaksanakan monitoring penginputan IDL di Puskesmas Bae. Saat itu peserta yang ikut terdiri dari bidan di wilayah kerja Puskesmas Bae. Yakni bidan desa Gondangmanis, Bae, Peganjaran, Purworejo, dan Karangbener.
”Penginputan tetap terus kami laksanakan sampai akhir tahun. Kendala kami saat ini aplikasinya sering
delay karena penggunanya se-Indonesia,” sambungnya.Pihaknya juga telah melaksanakan monitoring penginputan IDL ke aplikasi ASIK di 19 puskesmas di Kabupaten Kudus. Di antaranya ke Puskesmas Undaan, Puskesmas Jati, Puskesmas Mejobo, Puskesmas Rejosari, Puskesmas Rendeng, Puskesmas Bae, dan lainnya.”Monitoring sudah kami laksanakan di 19 puskesmas. Harapan kami di Desember nanti ketercapaian penginputannya bisa 100 persen,” imbuhnya.Pendataan data IDL di tahun ini dilaksanakan secara digital. Tujuan agar data IDL tertata rapi secara digital di aplikasi sehat indonesiaku (ASIK).IDL merupakan imunisasi yang diberikan kepada bayi secara lengkap sampai umur satu tahun. Di antaranya imunisasi hepatitis O, BCG, OPV1, DPT-HB-Hib 1, OPV 2, PCV 1, RV1, DPT-HB-Hib 2, OPV 2, PCV 2, RV 2, DPT-HB-Hib 3, OPV 4, IPV 1, RV 3, campak rubela, IPV 2, JE, dan PCV 3. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Kudus – Penginputan data Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) secara digital ke aplikasi sehat indonesiaku (ASIK) masih rendah dan belum mencapai target.
Diketahui, penginputan data itu ditarget mencapai 40 persen pada akhir Mei 2023 lalu. Namun saat itu, capaiannya baru 15,7 persen. Hampir sebulan berlalu, target tersebut juga belum tercapai, yakni 27 persen.
”Sejauh ini baru 27 persen. Kami akan terus berkoordinasi dengan puskesmas agar melakukan penginputan,” kata Sub Koordinator Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Aniq Fuad, Kamis (22/6/2023).
Baca: Input Data Imunisasi Lewat ASIK di Kudus Masih Rendah
Sebagai informasi target capaian 40 persen pada akhir Mei 2023 tersebut diberikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Meski belum memenuhi target, pihaknya terus berupaya agar Desember 2023 input data IDL mencapai 100 persen.
Aniq menjelaskan, penginputan IDL dilaksanakan oleh tiap-tiap puskesmas. Yakni dilaksanakan oleh bidan desa. Untuk mencapai 100 persen pada akhir tahun nanti, pihaknya terus memonitor penginputan IDL itu.
Pada Kamis (25/5/2023) lalu pihaknya juga telah melaksanakan monitoring penginputan IDL di Puskesmas Bae. Saat itu peserta yang ikut terdiri dari bidan di wilayah kerja Puskesmas Bae. Yakni bidan desa Gondangmanis, Bae, Peganjaran, Purworejo, dan Karangbener.
”Penginputan tetap terus kami laksanakan sampai akhir tahun. Kendala kami saat ini aplikasinya sering
delay karena penggunanya se-Indonesia,” sambungnya.
Pihaknya juga telah melaksanakan monitoring penginputan IDL ke aplikasi ASIK di 19 puskesmas di Kabupaten Kudus. Di antaranya ke Puskesmas Undaan, Puskesmas Jati, Puskesmas Mejobo, Puskesmas Rejosari, Puskesmas Rendeng, Puskesmas Bae, dan lainnya.
”Monitoring sudah kami laksanakan di 19 puskesmas. Harapan kami di Desember nanti ketercapaian penginputannya bisa 100 persen,” imbuhnya.
Pendataan data IDL di tahun ini dilaksanakan secara digital. Tujuan agar data IDL tertata rapi secara digital di aplikasi sehat indonesiaku (ASIK).
IDL merupakan imunisasi yang diberikan kepada bayi secara lengkap sampai umur satu tahun. Di antaranya imunisasi hepatitis O, BCG, OPV1, DPT-HB-Hib 1, OPV 2, PCV 1, RV1, DPT-HB-Hib 2, OPV 2, PCV 2, RV 2, DPT-HB-Hib 3, OPV 4, IPV 1, RV 3, campak rubela, IPV 2, JE, dan PCV 3.
Editor: Zulkifli Fahmi