Dispertan Kudus Gelar Sterilisasi Kucing dan Vaksinasi Rabies
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 24 Juni 2023 13:04:38
Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan, pihaknya ingin mengendalikan populasi kucing di Kabupaten Kudus. Menurutnya, populasi kucing yang terlalu banyak dapat mengakibatkan permasalahan sosial di masyarakat.
Sementara untuk vaksinasi rabies sendiri, diakuinya adalah untuk pencegahan. Sekali pun di Kota Kretek tidak ada penyakit rabies, tetapi antisipasi tetap dilakukan dengan cara vaksinasi pada hewan peliharaan tersebut.
”Kami juga melaksanakan vaksinasi rabies sebagai pencegahan rabies, walaupun kasus rabies di Kudus tidak ada,” katanya, Sabtu (24/6/2023).
Baca: Dispertan Kudus Sebut Belum Ada Kasus LSD BaruUntuk menyukseskan program ini, Dispertan Kudus menggandeng menggandeng Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng bersama
Let's adopt Indonesia.
”Kami usahakan ke depannya ada lagi kegiatan seperti ini. Sehingga populasi kucing liar dapat terkontrol dan rabies juga dapat dicegah,” imbuhnya.
Novia Putri, warga Desa Kramat, Kecamatan Kota yang mengikuti vaksinasi rabies, mengaku sangat senang dengan adanya program tersebut. Dia membawa satu ekor kucing yang kemudian diperiksa oleh petugas kesehatan hewan.”Dapat informasi dari teman. Ikut vaksinasi rabies supaya sehat,” katanya, Sabtu (24/6/2023).
Baca: Vaksin Rabies Bakal Disuntikkan untuk Anjing dan Kucing di KudusKucing betina peliharaannya itu berusia enam bulan. Dia baru pertama kali mengikuti kegiatan vaksinasi rabies.”Dapat informasi dari teman, sebenarnya belum pernah ikut. Baru pertama kali ini ikut vaksinasi rabies, semoga ke depannya terhindar dari rabies,” imbuhnya. Editor: Cholis Anwar
Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar sterilisasi kucing dan vaksinasi rabies. Kegiatan tersebut untuk mengontrol populasi kucing liar dan mencegah penyakit rabies.
Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan, pihaknya ingin mengendalikan populasi kucing di Kabupaten Kudus. Menurutnya, populasi kucing yang terlalu banyak dapat mengakibatkan permasalahan sosial di masyarakat.
Sementara untuk vaksinasi rabies sendiri, diakuinya adalah untuk pencegahan. Sekali pun di Kota Kretek tidak ada penyakit rabies, tetapi antisipasi tetap dilakukan dengan cara vaksinasi pada hewan peliharaan tersebut.
”Kami juga melaksanakan vaksinasi rabies sebagai pencegahan rabies, walaupun kasus rabies di Kudus tidak ada,” katanya, Sabtu (24/6/2023).
Baca: Dispertan Kudus Sebut Belum Ada Kasus LSD Baru
Untuk menyukseskan program ini, Dispertan Kudus menggandeng menggandeng Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng bersama
Let's adopt Indonesia.
”Kami usahakan ke depannya ada lagi kegiatan seperti ini. Sehingga populasi kucing liar dapat terkontrol dan rabies juga dapat dicegah,” imbuhnya.
Novia Putri, warga Desa Kramat, Kecamatan Kota yang mengikuti vaksinasi rabies, mengaku sangat senang dengan adanya program tersebut. Dia membawa satu ekor kucing yang kemudian diperiksa oleh petugas kesehatan hewan.
”Dapat informasi dari teman. Ikut vaksinasi rabies supaya sehat,” katanya, Sabtu (24/6/2023).
Baca: Vaksin Rabies Bakal Disuntikkan untuk Anjing dan Kucing di Kudus
Kucing betina peliharaannya itu berusia enam bulan. Dia baru pertama kali mengikuti kegiatan vaksinasi rabies.
”Dapat informasi dari teman, sebenarnya belum pernah ikut. Baru pertama kali ini ikut vaksinasi rabies, semoga ke depannya terhindar dari rabies,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar