Murianews, Kudus – Sejumlah tembok di Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini mulai dihias dengan mural bertema folklor. Ini merupakan bagian dari even Spray your Folklore (SYF) yang digelar Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW).

Tujuan pembuatan mural di tembok-tembok jalan desa itu untuk melestarikan cerita rakyat melalui mural.

Kegiatan tersebut menggandeng sejumlah seniman mural dari berbagai daerah. Mural tersebut berisi tentang cerita rakyat di kawasan Muria. Kegiatan itu dilaksanakan di enam titik. 

Koordinator event SYF, Fakhri Husaini menyampaikan, mural tersebut digamar di dinding-dinding jalan desa. Di antaranya di Sendang Kamulyan, Sendang Serut hingga di perempatan desa.

”Writer mural tidak hanya berasal dari Kudus. Melainkan juga berasal dari luar daerah seperti Semarang, Sragen dan sekitarnya,” katanya, Kamis (20/7/2023).

Dia melanjutkan, ajang tersebut bertujuan untuk melestarikan cerita rakyat lewat mural. Sebab, selama ini mural dianggap sebagai budaya kritik dan vandalisme anak muda yang tidak terarah.

”Selama ini tidak banyak yang melakukan hal semacam ini. Padahal, banyak hal bagus yang terkandung pada mural,” sambungnya.

Lebih lanjut, pihaknya ingin menghidupkan karya mural di Kudus agar lebih semarak. Menurutnya, karya seni rupa atau street art di Kudus sudah jarang terlihat, padahal banyak pihak yang dinilai tertarik dengan mural.

”Ekosistem seni rupa di Kudus sebenarnya dilirik oleh beberapa pihak sebagai karya yang keren,” imbuhnya.

Editor: Ali Muntoha