Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Pengprov Kickboxing Jatengah membuat laporan ke Polresta Pati, Rabu (9/8/2023) malam. Laporan ini buntut tuduhan yang dilayangkan ke Pengprov Kickboxing terkait Porprov Jateng XVI 2023.

Di mana, Pengprov Kickboxing dituduh memihat Kota Semarang dan Kabupaten Kudus dalam even empat tahunan itu oleh salah satu oknum.

Eko Firli, Ketua Pengprov Kickboxing Jawa Tengah menjelaskan, dirinya dianggap oleh oknum yang tergabung di grup Whatsapp PB Porprov memihak ke Kota Semarang dan Kabupaten Kudus.

Padahal, menurutnya hal itu tidaklah benar. Sebab, pihaknya bersikap netral dan tidak memihak daerah manapun.

Dirinya menunjukkan tangkapan layar yang digunakan sebagai bahan laporan itu. Tangkapan layar itu menunjukkan chat yang diduga ditulis oleh oknum di grup Whatsapp PB Porprov.

Tertera di grup whatsapp PB Porprov itu kalimat ’’Kick boxing ribut. Hal menonjol hari ini, keributan terjadi selesai pertandingan Kabupaten Kudus dengan Wonosobo (karena dimenangkan Kudus). Dari kemarin sudah ada indikasi setiap pertandingan selalu condong ke Kabupaten Kudus (dikarenakan tuan rumah) dan kota Semarang,’’ tulis seorang oknum di grup Whatsapp PB Porprov itu.

Menurut Firli statemen tersebut terkesan tidak enak. Sebab pihaknya tidak mendukung daerah manapun.

’’Hal yang tidak enak itu kami sebagai panitia dan juga Pengprov dikira mendukung Kudus dan Kota Semarang. Tuduhan itu tidak mengenakkan, padahal kami tidak ada kepentingan apa-apa,’’ katahya, Kamis (10/8/2023).

Pihaknya mengambil langkah melaporkan ke Polresta Pati lantaran ingin mengembalikan kepercayaan publik. Terlebih di hari ini merupakan partai final.

’’Kami melapor ke Polresta Pati agar ada trust kepada kami dan desas desus ini tidak menjadi liar ke mana-mana. Apalagi di hari ini partai final,’’ sambungnya.

Dirinya membantah telah berpihak ke Kabupaten Kudus dan Kota Semarang. Dirinya menyampaikan Kabupaten Kudus hanya meloloskan dua atlet di partai final dari total 19 atlet. Sedangkan dari Kota Semarang meloloskan tujuh atlet dari total 19 atlet.

’’Jadi untuk tuduhan memihak itu sebenarnya tidak benar,’’ imbuhnya.

Ketua Bidang Pertandingan PB Porprov Mugiyo Hartono mengatakan, ada mekanisme yang diatur di setiap pertandingan. Oleh sebab itu harus dijalankan sesuai mekanismenya.

’’Di setiap pertandingan olahraga ada mekanisme dan aturannya. Kami harap semua pihak bisa mengendalikan diri,’’ jelasnya.

Hal senada diungkapkan Waketum I PB Porprov, Djatmiko. Menurutnya cabang olahraga beladiri tidak lepas dari dinamika. Dirinya meminta agar semua elemen mulai dari atlet, pelatih, ofisial, dan dewan juri untuk menjalankan komitmen yang ada.

’’Pelatih juga harus bisa mengkondisikan. Intinya percayakan kepada wasit dan juri,’’ imbuhnya.

 

Editor: Zulkifli Fahmi 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler