Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Musim kemarau juga mengancam tanaman di sejumlah taman yang terdapat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pihak Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus pun melakukan upaya agar taman tak gersang dan tanaman mati.

Salah satu langkah yang dilakukan yakni dengan meningkatkan intensitas penyiraman.

Petugas taman Ganesha Kudus, Mashuri mengatakan, beberapa tanaman memang mulai mengering. Meski begitu, kekeringan yang ada belum begitu ekstrem.

”Beberapa ada yang kering. Tetapi penyiraman tetap kami jalankan, bahkan volume airnya lebih banyak jika dibandingkan saat tidak musim kemarau,” katanya, Rabu (6/9/2023).

Penyiraman dilakukannya dua kali sehari setiap pagi dan sore. Penyiraman dilakukan setiap pagi mulai pukul 06.00 WIB, sedangkan sore pukul 15.00 WIB.

”Airnya juga diperbanyak dan fokus kami saat ini lebih banyak di penyiraman. Kalau biasanya sambil potong rumput,” ujarnya.

Sementara itu, Nor Rokhmah, Koordinator Taman Dinas PKPLH Kudus mengatakan tanaman di sejumlah taman memang mengalami kekeringan. Namun, masih dalam tahap wajar.

”Ada tanaman yang mulai mengering, tetapi masih wajar. Beberapa tanah juga mengalami retak-retak sedikit,” ujarnya.

Nor menyampaikan, saat musim kemarau pihaknya menginstruksikan petugas kebersihan untuk lebih sering melakukan penyiraman. Sedangkan saat musim hujan fokus pada pemberian pupuk dan memotong rumput.

”Sejauh ini kekeringan yang terdapat di sepuluh taman di area Kudus bagian barat yang menjadi tanggungjawab saya masih dalam tahap wajar dan kami terus giatkan penyiraman setiap pagi dan sore,” imbuhnya.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler