Jumat, 21 November 2025

Murianews, Kudus – Patung dewa di Kelenteng Hok Tik Bio Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus disebut didatangkan langsung dari Tibet, China.

Itu diungkapkan Bio Kong atau Juru Kunci Kelenteng Hok Tik Bio Suspriyanti. Ia mengatakan, tujuh patuh dewa di Kelenteng Hok Tik Bio itu didatangkan dari Tibet.

Ia menjelaskan, tujuh patuh itu yakni Hok Tek Cing Sin (Dewa Bumi), Kwan She Im Posat (Dewi Welas Asih), dan Kwan Sing Tee Koen (Dewa Perang atau Dewa Kesetiaan).

Kemudian, Cow Soe Kong (Dewa Obat), Chiauw Koen Kong (Dewa Dapur), Kwik Sing Ong (Dewa Pelindung Umat dan Dewa Api), serta Hauow Ciang Kun (Dewa Harimau) dan Lung Yu (Dewi Rezeki).

”Ketujuhnya asli dari Tibet, China. Saat ini ketujuhnya masih sering didatangi umat untuk didoakan,” katanya, Jumat (22/9/2023).

Suspriyanti mengaku tidak tahu secara pasti sejarah patung dewa tersebut bisa sampai di Kabupaten Kudus. Ia sebatas mendapatkan informasi itu secara turun-temurun.

”Kalau sejarahnya seperti apa saya kurang tahu ya, tetapi informasinya memang seperti itu secara turun temurun,” imbuhnya.

Mantan Koordinator Kelenteng Hok Tik Bio Kudus, Kuo Tjun juga tak tahu tentang kebenaran asal patung-patung dewa tersebut.

”Tidak tahu soal informasi tersebut. Tetapi untuk patung dewa bumi itu dibawa dari Jakarta saat pemberontakan di Batavia kemudian diletakkan di Kelenteng Hok Tik Bio sebagai bentuk terima kasih sudah diselamatkan dan bisa lolos dari pemberontakan,” katanya, Jumat (22/9/2023).

Sedangkan untuk patung dewa yang lainnya dirinya tidak tahu asal muasalnya. Menurutnya bisa saja patung dewa tersebut merupakan patung baru yang mungkin bisa saja dibawa dari Tibet.

”Kalau patung dewa yang sudah lama sepeda dewa bumi itu tidak dari Tibet. Kalau yang lainnya saya kurang tahu darimana asalnya,” imbuhnya.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler