Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Beras SPHP kemasan lima kilogram di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah makin diminati. Kualitas beras yang diklaim bagus serta harganya yang terjangkau menjadi alasannya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetyo mengatakan, beras SPHP masih diminati berbagai kalangan. Hal ini dikarenakan harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan beras lainnya.

”Minat masyarakat terhadap beras SPHP itu bisa dilihat saat ada gerakan pangan murah, pasti selalu dicari,” katanya, Senin (23/10/2023).

Selain itu, Didik menilai harga beras SPHP lebih murah dibandingkan harga beras lainnya yang masih di harga Rp 13 ribu per kilogram hingga Rp 13.500 per kilogram. Sedangkan harga beras SPHP HET nya Rp 10.900 per kilogram atau Rp 54.500 per lima kilogram.

”Alasan lainnya karena beras SPHP ini secara fisik berasnya utuh dan babar (menjadi banyak, red) ketika dimasak,” sambungnya.

Pihaknya juga memastikan stok beras SPHP di Kota Kretek aman. Sebab, beberapa kios mitra Bulog kerap disuplai beras.

”Kami pastikan aman karena kios mitra Bulog di semua kecamatan rutin disuplai. Harapan kami pasokan beras terus terjaga,” terangnya.

Hal senada diungkapkan Wanti, pedagang beras di Pasar Bitingan Kudus. Dia menilai konsumen masih gemar dengan beras SPHP.

”Masih diminati karena berasnya itu babar, kalau dimasak bisa jadi banyak. Selain itu cocok dibuat nasi goreng,” katanya, Senin (23/10/2023).

Dirinya menjelaskan, saat ini harga beras SPHP kemasan lima kilogram di tempatnya Rp 11.600 per kilogram atau Rp 58 ribu per 5 kilogram.

”Harga beras SPHP 5 kilogram Rp 58 ribu. Rata-rata sehari bisa menjual 200 kilogram,” imbuhnya.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler