Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pegiat budaya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Muchammad Zaini yakin wayang masih belum tergerus zaman. Bahkan, kesenian ini telah menyesuaikan dengan konsep yang lebih modern.

”Seperti di Kampung Budaya Piji Wetan Desa Lau ini wayang dikembangkan dalam bentuk lain. Wayang kami rekontruksi ke dalam dongeng, teater, dan visualisasi dalam bentuk digital,” katanya, Selasa (7/11/2023).

Ia pun yakin wayang tak lekang oleh waktu. Di era saat ini, banyak generasi muda yang melestarikan wayang sebagai kebudayaan yang sudah lama ada.

”Wayang akan terus hidup serta dapat berkolaborasi dengan seni rupa, teater, film, dan kesenian lainnya,” sambungnya.

Saat ini, ia menyebut mulai banyak anak muda yang sadar dan mempelajari wayang, Namun, memang prosesnya tak bisa cepat.

”Salah satu contohnya anak-anak muda tertarik mempelajari wayang. Tetapi belum dengan identitas memakai baju lurik. Butuh proses memang tetapi saya selalu yakin wayang akan tetap hidup selama negara Indonesia masih ada,” ungkapnya.

Ia berharap masyarakat terus mengembangkan wayang dan melestarikan pementasan wayang. Sehingga generasi penerus juga mengetahui budaya wayang.

”Harapan kami wayang terus dikembangkan dan terus dipentaskan supaya wayang tetap lestari,” imbuhnya

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar