Pelaku UMKM Kudus Pernah Transaksi Pakai QRIS Sampai Segini
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 9 November 2023 18:06:00
Murianews, Kudus – Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sarana transaksi sudah dilakukan sejumlah pelaku UMKM di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Salah satunya Nurhayati. Pemilik usaha produk olahan labu di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus itu sudah menggunakannya sejak 2021 lalu.
Dalam menggunakan QRIS, Nurhayati pernah mendapatkan transaksi mencapai Rp 2 juta dalam sekali even pameran produk UMKM.
”Pernah dapat dua juta transaksi menggunakan QRIS saat ikut pameran selama empat hari,” sambungnya.
Ia juga pernah mendapat transaksi dari pembelian produknya hingga Rp 400 ribu dalam sekali transaksi. Transaksi itu ia dapatkan saat mengikuti pameran produk UMKM di Kuningan, Jakarta Selatan.
”Nominal tersebut bisa dibilang terbanyak karena transaksi terjadi pada satu individu. Memang jumlahnya tidak sampai jutaan karena usaha saya makanan, beda kalau usaha busana mungkin bisa sampai jutaan dalam satu transaksi,” katanya, Kamis (9/11/2023).
Menggunakan QRIS dalam transaksi jual beli diakuinya sangat membantu. Karena, pelanggan cukup hanya memindai barcode QRIS untuk pembayaran produk yang dibeli.
”Bagi saya pribadi menggunakan QRIS lebih praktis. Terutama saat penjualan sedang ramai tidak repot menerima uang tunai maupun memberikan pengembalian, jadi lebih simple,” terangnya
Selain menyediakan QRIS saat mengikuti pameran produk UMKM di Kudus, pihaknya juga menyediakan QRIS di tokonya. Sehingga pelanggan dapat memilih metode pembayarannya.
”Misal ada pelanggan yang mau bayar tunai juga masih saya layani. Saya beri kebebasan pelanggan untuk memilih metode pembayarannya,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



