Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta agar kredit usaha rakyat (KUR) bisa dilakukan tanpa adanya agunan untuk pelaku UMKM. Lantas bagaimana penerapannya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah?

Kepala BRI unit Kudus Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Wiwik Widayanto menyampaikan, pihaknya telah menjalankan program KUR tanpa agunan. Termasuk menyediakan KUR hingga Rp 100 juta tanpa agunan.

Wiwik menjelaskan, program KUR tersebut sudah ada sejak 2012. Sampai saat ini program tersebut masih berjalan.

”Program KUR tersebut masih kami jalankan sampai sekarang,” sambungnya.

Dirinya menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi bagi pelaku UMKM yang hendak meminjam KUR di bank BRI. Syarat yang harus dipenuhi yakni memiliki usaha yang sudah berjalan enam bulan, dan tidak pernah memiliki pinjaman modal.

”Syarat lainnya pelaku UMKM harus memiliki legalitas usaha serta keterangan memiliki usaha dari desa atau memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha, red),” terangnya.

Dirinya menambahkan, pelaku usaha yang hendak meminjam KUR dapat datang langsung ke bank BRI maupun bank BRI unit di Kota Kretek. Yakni dengan membawa berbagai persyaratan seperti identitas diri seperti KTP atau KK.

”Bagi yang hendak meminjam KUR, silakan datang ke bank BRI dengan membawa KTP atau KK,” imbuhnya.

Pelaku usaha hijab di Kudus, Diah Novitasari mengaku mengambil KUR Kemitraan BRI pada awal 2023. Dia mengambil KUR sebesar Rp 50 juta tanpa agunan dalam kurun waktu tiga tahun hingga 2025.

”Saya ambil KUR Rp 50 juta tanpa agunan untuk modal usaha. Kemudian dalam waktu tuga tahun hanya bayar Rp 54 juta,” katanya.

Dirinya merasa senang tidak adanya agunan saat meminjam KUR. Meski demikian, dia menyarankan agar pelaku usaha yang mengambil KUR harus berkewajiban untuk mengembalikan.

”Sebenernya sangat membantu karena tidak ada agunan. Tetapi jangan seenaknya karena namanya utang, peminjamannya tetap berkewajiban untuk mengembalikan,” imbuhnya.

Editor: Supriyadi

Komentar