Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Sejumlah rumah Sakit di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai menyiapkan kamar untuk pasien Covid-19. Hal ini seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.

Wakil Direktur Pelayanan RSI Kudus, dr Wawan Eko Darmawan mengatakan, saat ini pihaknya mempersiapkan 21 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Jumlah itu sesuai dari instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang mengharuskan sepuluh persen dari total tempat tidur yang ada di rumah sakit untuk dijadikan tempat isolasi Covid-19.

”Kami sudah persiapkan kamar isolasi Covid-19. Hal itu sesuai instruksi Kemkenkes dan juga DKK Kudus,” katanya, Selasa (19/12/2023).

Dia menambahkan, tempat tidur tersebut sudah disiapkan sejak Agustus 2023. Nantinya, ketika ada status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19, pihaknya bakal menambah tempat tidur. 

”Apabila ada kasus KLB, kami akan menambah 46 tempat tidur untuk isolasi Covid-19,” sambungnya.

Menurutnya, langkah ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan. Sehingga ketika terjadi lonjakan kasus Covid-19 fasilitas kesehatan di Kota Kretek sudah siap.

”Nakes (tenaga kesehatan, red) kami juga sudah siap karena telah melakukan vaksin booster. Ketersediaan APD juga sudah siap,” imbuhnya.

Senada, Direktur Rumah Sakit Mardirahayu, dr Pujianto mengatakan, pihaknya mengikuti aturan Kemenkes RI yang mengharuskan sepuluh persen dari total tempat tidur yang ada di rumah sakit untuk dijadikan tempat isolasi Covid-19. Sehingga pihaknya menyediakan 25 tempat tidur untuk pasien isolasi Covid-19.

”Kami menyiapkan 25 tempat tidur. Ruangan kami beserta nakes juga sudah siap,” katanya, Selasa (19/12/2023).

Dirinya meminta masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan. Sehingga dapat mencegah terpapar Covid-19.

”Tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik utamanya saat berada di kerumunan,” imbuhnya.

Sebelumnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus juga telah menyiapkan empat kamar untuk ruang isolasi pasien Covid-19.

Direktur RSUD Kudus dr Abdul Hakam menuturkan, kewaspadaan perlu dilakukan sejak dini mengingat ada sejumlah pasien Covid-19 di beberapa daerah.

Skrining awal pasien juga akan dilakukan saat berada di IGD. Bila ada tanda-tanda pneumonia, maka akan segera mendapat perawatan. Meski begitu, pihak RSUD tidak akan tergesa-gesa melakukan isolasi. Mengingat banyak masyarakat kini sudah menjalani vaksinasi.

”Kami siapkan empat kamar di Dahlia 1, skrining akan kami lakukan bila memang ada gejala ke arah sana,” terangnya.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler