Murianews, Kudus – DKK Kudus (Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus), Jawa Tengah membeberkan alasannya dilakukannya Sub PIN Polio (Pekan Imunisasi Nasional Polio). Rencananya kegiatan ini akan dimulai 15 Januari 2024 mendatang, berkaitan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di dua provinsi di Jawa.
Sub Koordinator Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Aniq Fuad menjelaskan, beberapa waktu lalu terdapat KLB Polio di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Selain itu juga terdapat KLB Polio di Surabaya, Jawa Timur.
”Kegiatan sub PIN Polio ini berawal dari adanya kasus KLB Polio di Klaten, Jawa Tengah. Direncanakan juga di Kabupaten Kudus karena sama-sama berada di Provinsi Jawa Tengah,” katanya, Senin (8/1/2024).
Aniq menjelaskan, pelaksanaan sub PIN Polio ini tidak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Melainkan hanya di provinsi yang terdapat KLB Polio.
”Makanya bernama sub. Karena untuk provinsi di Jawa hanya Provinsi Jateng dan Jatim yang melaksanakan sub PIN Polio ini imbas adanya KLB Polio di Klaten dan Surabaya,” sambungnya.
Di Kota Kretek saat ini masih aman dan belum ada temuan KLB Polio. Meski demikian pihaknya meminta kesadaran masyarakat yang memiliki bayi usia 0-7 tahun agar berkenan mengikuti sub PIN Polio.
”Sasarannya bayi umur 0 tahun sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari,” terangnya.
Aniq berharap adanya sub PIN Polio dapat mencegah terjadinya kasus Polio. Sehingga masyarakat terhindar dari Polio. Degan adanya sub PIN Polio ini diharpkan dapat mencegah terjadinya wabah Polio.
Editor: Budi Santoso



