Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Muhammadiyah Kudus atau PDM (Pengurus Daerah Muhammadiyah) Kudus, Jawa Tengah, memberikan penjelasan terkait penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah yang jatuh pada 11 Maret 2024. Penjelasan ini setelah ada penetapan dari PP Muhammadiyah tentang Ramadan.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus, Noor Muslikhan mengatakan, keputusan itu disampaikan melalui surat penetapan Hasil Hisab Awal Ramadan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah 1445 H. Surat tersebut dikeluarkan oleh PP Muhammadiyah.

”Keputusan tersebut mengacu pada hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah,” katanya, Jumat (19/1/2024).

Dijelaskannya, Muhammadiyah menggunakan metode hisab, dengan menghitung peredaran bulan untuk menentukan awal puasa Ramadan dan 1 Syawal. Hal ini berbeda dengan Nahdlatul Ulama dan Pemerintah melalui Kementerian Agama yang menggunakan rukyat atau berpedoman pada peredaran bulan.

Jika didasarkan dari apa yang telah dihitung oleh tim Muhammadiyah, pihaknya memprediksi tahun ini bakal terjadi perbedaan penentuan 1 Ramadan. Namun semua tetap harus dipahami sebagai sebuah hal yang wajar.

”Meski nantinya terjadi perbedaan pelaksanaan puasa Ramadan, kami meminta masyarakat untuk tetap saling menghargai,” ujarnya.

Menurutnya, sikap saling menjaga toleransi merupakan hal yang baik. Dia menambahkan, perbedaan mengenai 1 Ramadan ini tidak perlu dipermasalahkan.

”Tetap menjaga toleransi meski nantinya terjadi perbedaan awal puasa. Toleransi menjaga ukhuah islamiah harus tetap terjalin apalagi ini bukan perbedaan yang pokok,” imbuhnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler