Wisata Patiayam Kudus
Museum Patiayam Kudus Simpan Peninggalan Manusia Purba
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 25 Januari 2024 18:00:00
Murianews, Kudus – Museum Patiayam Kudus Jawa Tengah menyimpan sejumlah peninggalan manusia purba. Mulai potongan fosil manusia purba hingga artefak-artefak yang digunakan pada zamannya.
Benda-benda peninggalan yang disimpan di Museum Patiayam Kudus itu di antaranya, tiga artefak tulang untuk berburu, artefak bola batu, artefak kapak genggam, dan artefak kapak penetak.
Artefak tulang untuk berburu itu ditemukan di beberapa tempat. Pertama ditemukan di bukit Cangkraman oleh Sutopo pada 21 Januari 2017.
Kedua, artefak Proximal Metatarsal Cervidae ditemukan di Krangit Lama, 20 Mei 2019 oleh Ngateman. Ketiga, ditemukan di Bukit Gandu Krangit Baru, 28 Februari 2016 oleh Ari Mustaqim.
Sedangkan, artefak bola batu yang disimpan di Museum Patiayam Kudus ditemukan di Karangsundo pada 17 Februari 2016. Artefak ini ditemukan Balai Arkeologi Yogyakarta.
”Di sini juga terdapat artefak kapak genggam yang ditemukan Balai Arkeologi Yogyakarta pada 17 Februari 2016 di daerah Mpulawang, Margorejo, Pati, Jawa Tengah,” kata Tour Guide Museum Patiayam, Siti Asmah pada Murianews, Kamis (25/1/2024).
Kemudian, kapak penetak ditemukan di Karangsubur, Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Lalu ada artefak batu yang ditemukan tim monitoring Patiayam pada 14 November 2021.
”Beberapa artefak yang ada di sini merupakan alat untuk berburu dan alat untuk bertahan hidup berupa tulang dan batu,” sambungnya.
Dia menjelaskan, koleksi tersebut menjadi daya tarik bagi pengunjung Museum Patiayam. Sebab, koleksi tersebut menjadi pelengkap bagi fauna lainnya.
Lebih lanjut, menurut dia saat ini Museum Patiayam menyimpan 17 spesies fosil. Terdiri dari hewan laut, darat, dan rawa.
”Jumlah fragmennya ada sepuluh ribu yang sudah teridentifikasi di sini,” katanya,” ungkapnya.
Di Museum Patiayam, pengunjung dapat menyaksikan berbagai fosil fauna. Yakni gajah, kerbau, rusa, banteng, kerang, dan lainnya.
”Harapan kami keberadaan koleksi manusia purba ini melengkapi koleksi fosil fauna yang lainnya,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
