Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusAir Punden dan belik yang dikirab dalam rangkaian Ta’sis Menara Kudus, rupanya akan disatukan dalam satu wadah besar setelah dikirab keliling kota Kretek. Jumlahnya mencapai 172 air punden dan belik. Setelah penyatuan itu, air punden dan belik kemudian didoakan bersama. 

Muhammad Kharis, Sekretaris Panitia Ta'sis Menara Kudus mengatakan, air yang dikirab itu berasal berbagai punden dan belik di Kabupaten Kudus. Di hari ini ada kurang lebih 172 punden dan belik yang ikut serta.

”Air yang telah dikirab disatukan kemudian didoakan. Acara semacam ini menjadi agenda tahunan di Ta'sis Menara Kudus,” katanya, Minggu (28/1/2024).

Menurut Kharis, penyatuan air dari punden dan belik itu sebagai wujud melestarikan budaya dari Sunan Kudus. Dia menjelaskan, Sunan Kudus merangkul berbagai keragaman yang ada di Kudus.

”Kami melestarikan dakwah dari Sunan Kudus. Air yang dibawa dari berbagai punden dan belik ini simbol keragaman. Seperti sosok Sunan Kudus yang merangkul keberagaman,” sambungnya.

Selain itu, penyatuan air dari punden dan belik sebagai bentuk persatuan antar pemangku punden dan belik kepada Sunan Kudus. Menurutnya, hal itu juga sebagai salah satu bentuk dakwah.

”Banyak santri dari Sunan Kudus yang berdakwah dan tersebar di berbagai lokasi di Kabupaten Kudus,” terangnya.

Pihaknya juga bersyukur semakin banyak jumlah punden dan belik yang ada di Kota Kretek. Bahkan saat ini jumlahnya mencapai 500 punden dan belik.

”Jumlah punden dan belik di Kabupaten Kudus terus bertambah. Harapan kami semua dapat berdakwah seperti Sunan Kudus,” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar