PJ Bupati Kudus: Kirab Punden dan Belik Bentuk Merawat Peradaban
Vega Ma'arijil Ula
Minggu, 28 Januari 2024 16:19:00
Murianews, Kudus – Pj Bupati Kudus, Jawa Tengah (Jateng), HM Hasan Chabibie membuka acara Kirab Punden dan Belik Ta’sis Menara Kudus pada Minggu (28/1/2024). Kirab tersebut dinilai sebagai bentuk merawat peradaban.
HM Hasan Chabibie menyampaikan, kirab merupakan bagian dari peradaban dan perjalanan panjang Kota Kudus. Dia menilai Sunan Kudus telah meletakkan fondasi yang kuat terhadap peradaban Kota Kretek.
”Semoga dengan melaksanakan kirab ini kami semua ikut merawat warisan dari Sunan Kudus,” katanya, Minggu (28/1/2024).
Dirinya menyebut warisan filosofi Sunan Kudus bernama Gusjigang agar terus dirawat masyarakat setempat. Filosofi Gusjigang memiliki banyak makna.
”Filosofi yang diharapkan agar masyarakat Kudus memiliki akhlak yang bagus, pandai mengaji, serta pandai berdagang,” sambungnya.
Beragam warisan itulah yang harus terus dijaga agar tetap lestari ke depannya. Terlebih warisan tersebut sudah menjadi tradisi bagi masyarakat di Kota Kretek.
”Warisan dari Sunan Kudus inilah yang sampai saat ini masih hidup serta menjadi tradisi bagi masyarakat,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 4.280 orang ikut meramaikan gelaran Kirab Punden dan Belik Ta’sis Menara Kudus. Kirab diselenggarakan sebagai bentuk nguri-uri budaya dari Sunan Kudus.
Peserta kirab berasal dari berbagai instansi di Kabupaten Kudus. Mulai dari pemangku punden dan belik, kontingen kecamatan, OPD di Kudus, TNI, Pori, dan Satpol PP.
Editor: Cholis Anwar



