Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak 615 korban banjir asal Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah dievakuasi di tiga posko BPBD Kudus. Yakni di Balai Desa Jati Wetan, Posko Terminal Induk Jati Kudus, dan Posko Tanggulangin.

Berdasarkan data yang dihimpun per Jumat (9/2/2024) pukul 16.00 WIB, terdapat sebanyak 269 pengungsi di Balai Desa Jati Wetan, 249 pengungsi di Terminal Induk Jati Kudus, dan 97 pengungsi di Tanggulangin Kudus.

Para pengungsi itu terdiri dari balita, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Koordinator Pengungsi di Balai Desa Jati Wetan, Agus Hartono mengatakan, para pengungsi dalam keadaan sehat.

”Alhamdulillah kondisi pengungsi masih dalam keadaan sehat,” katanya.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kudus, Yosua Heri mengatakan, di pos pengungsian Terminal Induk Jati Kudus terdapat tiga tenda yang didirikan. Total tiga tenda tersebut memiliki kapasitas maksimal hingga 500 orang.

”Kami tambah lagi tendanya di sini. Total ada tiga tenda yang dapat dihuni sekitar 500 pengungsi,” katanya, Jumat (9/2/2024).

Sementara di Tanggulangin, hanya ada satu tenda. Itu pun kondisinya sudah penuh.

”Di posko ini sudah tidak bisa menambah lagi karena sudah penuh,” kata Kepala BPBD Kudus, Mundir saat ditemui di posko.

Sementara itu, BPBD Jawa Tengah tengah mengupayakan penutupan tanggul jebol yang jadi penyebab banjir Demak menggunakan karung berisi pasir atau sandbag. Upaya itu dilakukan agar banjir segera teratasi.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Jateng, Muhammad Chomsul mengatakan, saat ini banyak warga di wilayah tersebut yang masih terjebak banjir.

Pihaknya bersama BPBD kabupaten/kota sekitar, Basarnas, serta sejumlah relawan dari instansi terkait melakukan penyelamatan.

”Kami dari BPBD Jateng fokus evakuasi karena banyak yang terjebak di rumah. Oleh sebab itu kami berupaya memenuhi kebutuhan makanan darurat dan penyelamatan warga, karena kondisi air masih cukup tinggi,” ujarnya, Jumat (9/2/2024).

Berdasarkan data BPBD Demak, Jumat (9/2/2024) pukul 11.00 WIB, banjir melanda 32 Desa di tujuh Kecamatan. Tujuh kecamatan itu meliputi Karanganyar, Gajah, Dempet, Kebonagung, Karangawen, Karangtengah dan Wonosalam.

Adapun jumlah total warga mengungsi sekitar 66.965 jiwa. Sedangkan lahan persawahan yang terdampak kurang lebih 951 hektare.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler