Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusBanjir Demak di Kecamatan Karangrayung tak kunjung surut. Jumlah pengungsi korban banjir pun meningkat.

Berdasarkan data yang dihimpun, hingga Senin (12/2/2024), jumlah pengungsi korban banjir telah mencapai 3.133 jiwa. Para pengungsi ini menyebar di 17 titik posko pengungsian, di antaranya di Terminal Induk Jati Kudus, Balai Desa Jati Wetan, DPRD Kudus, dan Koramil Jati.

Camat Jati, Fiza Akbar menyampaikan, pihaknya masih terus melakukan pendataan pengungsi. Ia memperkirakan jumlah pengungsi masih akan terus bertambah.

”Masih bisa bertambah lagi jumlah pengungsinya,” katanya, Senin (12/2/2024).

Fiza Akbar memastikan ketersediaan posko pengungsian masih mampu menampung pengungsi. Menurutnya, penambahan lebih sering terjadi di rumah-rumah warga.

”Untuk penambahannya lebih sering di rumah warga, bukan di poskonya,” sambungnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengimbau pengungsi yang mengungsi di rumah saudara untuk tetap melaporkan data diri. Yakni ke ketua RT maupun ketua RW.

”Supaya kebutuhan logistik makanan pengungsi dapat terdata. Selain itu supaya mendapatkan perawatan kesehatan juga,” imbuhnya.

Diketahui, bencana banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak terjadi sejak Kamis (8/2/2024) pagi. Jebolnya Tanggul Sungai Wulan menjadi penyebab banjir di sana.

Banjir Demak menenggelamkan Jalan Pantura Kudus-Semarang di wilayah Karanganyar. Kedalaman banjir diperkirakan mencapai 1,5 meter.

Arus lalu lintas pun dialihkan ke Simpang Tiga Trengguli-Mijen-Welahan (Jepara)-Simpang Tiga Gotri (Jepara)-Kudus untuk kendaraan besar dan Wonosalam-Dempet-Godong-Klambu-Kudus untuk kendaraan kecil.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler