Awal Puasa Ramadan 2024 Berpotensi Beda, Namun Idulfitri Bareng
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 6 Maret 2024 11:27:00
Murianews, Kudus – Awal puasa Ramadan 2024 kali ini diperkirakan akan terjadi perbedaan antara Muhammadiyah, NU dan Pemerintah. Namun, pada saat perayaan Idulfitri dimungkinkan akan dilakukan di hari dan tanggal yang sama atau berbarengan.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah KH Tafsir mengatakan, pelaksanaan awal puasa bagi Muhammadiyah jatuh pada 11 Maret 2024. Sedangkan untuk Idulfitri jatuh pada 10 April 2024.
”Untuk pemerintah kemungkinan awal puasa jatuh pada 12 Maret 2024, untuk Idulfitri jatuh 10 April 2024,” terangnya.
KH Tafsir kemudian menanggapi soal perkataan Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu`ti baru-baru ini terkait kelakar agar sidang isbat penentuan 1 Syawal ditiadakan, terlebih ada potensi kesamaan perayaan Idulfitri.
Mu`ti berkelakar jika Sidang Isbat untuk penentuan 1 Syawal tahun ini hanya akan membuang anggaran.
Menurut KH Tafsir, sidang isbat tidak serta merta prosedur dari pemerintah. Menurutnya sidang isbat merupakan prosedur dari dalil yang hingga kini menghasilkan dua model.
”Model yang pertama melihat dengan mata, sedangkan model yang kedua melihat dengan ilmu,” katanya, Rabu (6/3/2024).
Dia menjelaskan, selama ini Muhammadiyah menggunakan metode hisab haqiqi atau melihat dengan ilmu hitungan di dalam menentukan awal puasa dan awal Idulfitri. Sedangkan pemerintah menggunakan metode ruqyah hilal.
Menurutnya, saat ini sebagian pihak masih memahami penghitungan penentuan Idulfitri dengan cara melihat menggunakan mata dan dibantu teropong. Dirinya mengapresiasi pemerintah yang selalu menyediakan tempat untuk kedua paham tersebut agar tetap dijalankan masing-masing pihak.
”Pemerintah memahami paham keduanya. Apalagi tiap-tiap paham punya pengikut masing-masing. Lebih baiknya sidang isbat tetap berjalan untuk menghormati paham yang dianut masing-masing pihak,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Suhadi mengaku mengikuti arahan pemerintah. Dirinya berpendapat sidang isbat masih perlu digelar untuk menentukan Idulfitri.
”Sebaiknya sidang isbat tetap dilaksanakan. Kami mengikuti pemerintah dan kami tidak dapat mengambil sikap sebelum adanya sidang isbat,” katanya, Rabu (6/3/2024).
Dirinya menyampaikan ada kemungkinan Idulfitri jatuh pada 10 April 2024. Namun, menurutnya semua hal baru dapat ditentukan setelah sidang isbat berjalan.
”Prediksi secara pribadi terkait penentuan Idulfitri pasti ada. Tetapi yang lebih penting harus digelar sidang isbat dulu,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar



