Jumat, 21 November 2025

Murianews, Kudus – Kampung Budaya Pji Wetan, Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kudus mengenalkan dolanan tradisional di Dandangan Kudus 2024. Beragam dolanan tradisional dimainkan di Alun-alun Kulon atau Taman Menara Kudus.

Permainan tradisional segerti egrang, sawahan, jinoboy, lompat tali, mul-mulan, egrang batok, dan umbul sarung dimainkan di sana. Keceriaan tampak di wajah para pemainnya.

Selain memainkannya, Kampung Budaya Piji Wetan juga mengajak penonton untuk ikut mencoba memainkan dolanan tradisional itu.

Koordintor Kampung Budaya Piji Wetan Muchammad Zaini mengatakan, pihaknya ingin menunjukkan dan mengenalkan kembali dolanan tradisional itu. Itu seiring maraknya generasi penerus yang lebih senang bermain gadget.

”Dolanan tradisional perlu dilestarikan mengingat ada banyak filosofi yang terkandung pada dolanan anak,” katanya, Rabu (6/3/2024).

Ia mencontohkan pada dolanan egrang yang memiliki makna, bila seseorang ingin meraih sukses dan berprestasi maka harus terus berjalan hingga mencapai tujuannya, atau garis finish.

”Sebenarnya manusia itu karakternya bermain. Tetapi saat ini kan ruang bermain sudah berganti karena sekarang mainnya sudah main handphone,” sambungnya.

Ia pun ingin mengingngatkan, saat ini banyak pihak yang terjebak dengan permainan handphone semata. Sehingga jiwa sosial yang dimiliki menjadi rendah.

”Di sini kami ingin mengedukasi kembali kalau dolanan tradisional anak itu harus dilestarikan. Kami tidak menolak handphone tetapi jangan sampai melupakan dolanan tradisional,” terangnya.

Dirinya berharap semakin banyak pihak yang melestarikan dolanan tradisional. Sehingga generasi penerus masih dapat merasakan dolanan tradisional.

”Harapan kami semakin banyak yang melestarikan dolanan tradisional ini sehingga dolanan tradisional ini tetap lestari,” imbuhnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler