Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sejak Minggu (17/3/2024) kemarin, sejumlah warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, telah mengungsi ke Kabupaten Kudus akibat banjir yang terus meninggi. Kebanyakan dari mereka mengungsi di Gedung JHK.

Hingga saat ini, kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan adalah pakaian layak pakai.

Hal ini diungkapkan oleh Mohadi, warga RT 02 RW 03 Desa Karanganyar, Demak yang mengungsi di Gedung JHK Kudus.

”Untuk kebutuhan saat ini lebih ke pakaian,” katanya, Senin (18/3/2024).

Mohadi menambahkan, banjir kali ini lebih parah dibandingkan dengan banjir sebelumnya pada bulan lalu.

Meskipun demikian, mereka telah mengantisipasi datangnya air banjir dengan menitipkan barang-barang berharga ke tetangga, khususnya menyusul jebolnya tanggul di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Sementara itu, Edi Supratman, salah seorang pengungsi asal RT 01 RW 01 Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, juga menyampaikan kebutuhan mendesaknya. Dia membutuhkan kasur dan perlengkapan mandi agar lebih nyaman saat mengungsi di Gedung JHK.

”Kebutuhan yang paling mendesak adalah kasur untuk tidur dan perlengkapan mandi agar lebih nyaman saat mengungsi,” ungkapnya.

Meskipun demikian, terkait kebutuhan sahur di pengungsian, dia merasa cukup aman dan menyukai menu yang disediakan.

”Lauknya enak dan yang penting saya bisa sahur dan berbuka dengan tenang,” tambahnya.

Adi Hastomo Staf BPBD Demak mengatakan, warga Demak yang mengungsi berada di tiga posko, yaitu di Gedung JHK, aula DPRD Kudus, dan Graha Mustika Desa Getas Pejaten.

”Di Gedung JHK ini semuanya warga Demak. Sementara di posko lainnya terdapat warga Kudus dan warga Demak,” jelasnya.

Komentar

Terpopuler