Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Hilal tak terlihat di titik pemantauan awal bulan di Kabupaten Kudus, yakni di Gedung Serbaguna TBS Lantai V, Selasa (9/4/2024). Hilal tak terlihat lantaran terhalang mendung.

Diketahui pemantauan hilal di Gedung Serbaguna TBS dilakukan Lembaga Kajian Ilmu Falak Ma’had Aly TBS Kudus. Pemantauan dilakukan sejak pukul 17.38 WIB sampai 18.04 WIB.

Ada dua teropong yang digunakan untuk membantu melihat posisi hilal atau bulan baru. Beberapa tim pemantau dan tamu undangan bergantian memantau hilal.

Ketua Lembaga Falakiah Nahdlatul Ulama Cabang Kudus, Azhar Latif Nasiran mengatakan, kondisi hilal tertutup mendung sehingga tidak terlihat.

Namun, berdasarkan perhitungan hisab, posisi hilal di beberapa daerah di Indonesia sudah berada di atas lima derajat dengan sudut elongasi 9.5 derajat. Menurutnya itu sudah memenuhi semua aspek menjadi bulan baru.

”Keduanya sudah terpenuhi semua aspeknya,” katanya, Selasa (9/4/2024).

Sebagai penjelasan, berdasarkan kriteria MABIMS, posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal. Yakni ketika tinggi hilal berada di tiga derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

”Kalau mengikuti ketentuan MABIMS minimal tinggi hilal tiga derajat. Elongasinya 6,4 derajat. Dua aspek ini harus terpenuhi,” sambungnya.

Azhar Latif Nasiran menambahkan, selain itu beberapa daerah sudah melihat hilal. Yakni di Sidoarjo, Lamongan, dan Manado.

Meski demikian pihaknya juga masih menunggu Sidang Isbat dari pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag). Sebab penentuan penetapan Sidang Isbat dari pemerintah melalui Kemenag.

”Tetapi kami masih menunggu Sidang Isbat dari pemerintah juga terkait penentuan hari raya Idulfitri,” imbuhnya.

Sebagai penjelasan, pemerintah melalui Kemenag tetap akan menggelar Sidang Isbat pada Selasa (9/4/2024). Yakni untuk menetapkan kapan 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idulfitri 1445 H.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar