Bus Terlambat Masuk Terminal Kudus, Ini Penjelasannya
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 15 April 2024 14:43:00
Murianews, Kudus – Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Jati, Kudus, Jawa Tengah, Eli Risandi tidak menampik adanya keterlambatan armada bus yang masuk ke Terminal Kudus saat arus balik. Dirinya menilai padatnya arus balik disinyalir menjadi penyebabnya.
Eli Risandi menjelaskan, keterlambatan armada bus yang hendak masuk ke Terminal Induk Jati Kudus memang ada. Dirinya menjelaskan, keterlambatan armada bus dikarenakan adanya kemacetan dan penerapan sistem one way.
”Ada keterlambatan dari Jabodetabek ke Kudus. Penumpang menunggu armada bus rata-rata ada keterlambatan sampai satu jam. Lalu lintas arus balik sedang ramai dan ada sistem one way di beberapa jalur,” katanya, Senin (15/4/2024).
Dirinya menambahkan, pada Minggu (14/4/2024) malam juga masih terjadi keterlambatan armada bus yang hendak mengantar penumpang dari Terminal Induk Jati Kudus. Meski demikian menurut Eli hal itu masih wajar.
”Durasi keterlambatannya masih dapat ditoleransi karena hanya satu jam. Setiap tahun saat arus balik pasti ada keterlambatan,” sambungnya.
Bahkan, menurut dia, keterlambatan tidak hanya terjadi dari arah Jabodetabek ke Kudus. Melainkan juga dialami armada bus dengan tujuan lainnya.
”Keterlambatan memang ada. Tetapi ketersediaan armada bus sejauh ini masih mencukupi untuk melayani penumpang yang hendak kembali ke perantauan,” terangnya.
Sejauh ini ada beragam armada bus yang mengantar penumpang dari Terminal Kudus ke area Jabodetabek. Di antaranya, PO Shantika, PO Haryanto, PO Bejeu, PO Ramayana, dan lainnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat kembali ke perantauan. Selain itu juga menjaga barang bawaan.
”Pastikan badan tetap sehat, jangan pakai perhiasan berlebihan. Selalu ingatkan sopir apabila ugal-ugalan,” imbuhnya.
Data yang dihimpun Murianews.com, pada Sabtu (13/4/2024) bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berangkat dari Terminal Induk Jati Kudus berjumlah 144 armada dengan jumlah 2.867 penumpang. Kemudian terjadi kenaikan pada Minggu (14/4/2024) dengan jumlah bus 145 armada dan 2.917 penumpang.
Kemudian, armada bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) keberangkatan dari Terminal Induk Jati Kudus pada Sabtu (13/4/2024) ada sebanyak enam unit dengan jumlah 98 penumpang. Kemudian mengalami kenaikan pada Minggu (14/4/2024). Yakni, ada sembilan unit armada dengan jumlah 110 penumpang.
Salah seorang agen bus PO Madu Kismo, Sunaryanto menyampaikan, hampir semua armada mengalami keterlambatan di momen arus balik ini. Terlebih, di beberapa titik mengalami kemacetan.
”Hampir pasti semua armada mengalami keterlambatan saat arus balik seperti ini. Semua armada diupayakan agar sore sudah di Kudus dan sekitarnya. Sampai Jakarta pagi hari harus putar balik lagi ke Kudus,” katanya, Senin (15/4/2024).
Penyebab lainnya terkait keterlambatan armada bus disinyalir adanya pemberlakuan sistem one way di beberapa titik. Dia menjelaskan, kendaraan dari Kudus ke Jabodetabek mengambil jalan tol, sedangkan dari Jabodetabek ke Kudus melewati pantura.
”Arus balik ini ada pemberlakuan sistem one way. Kendaraan menuju Jakarta melalui jalan tol, sedangkan arah ke Kudus melewati pantura,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus



