Polisi Sebut Makanan Penyebab Keracunan Massal Masih Fresh
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 14 Mei 2024 20:27:00
Murianews, Kudus – Kapolsek Jekulo AKP Luk Har Syan'in menyebut, berdasarkan pemeriksaan sementara, bahan makanan untuk nasi berkat yang menyebabkan warga keracunan massal masih fresh.
”Kami tanya juga ke yang punya hajatan informasinya dimasak fresh di hari itu dan bukan makanan katering,” katanya, Selasa (14/5/2024).
Meski begitu, pihaknya akan memeriksa lebih lanjut terkait penyebab warga mengalami keracunan massal itu. Pihaknya telah mengambil sampel dari sisa makanan yang disantap warga tersebut.
”Kami sudah mengambil sampel makanan hajatan tersebut. Masih menunggu hasilnya,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, puluhan warga Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diduga keracunan massal. Sementara, korban berjumlah 48 orang.
Rinciannya, 16 orang dirawat di Puskesmas Jekulo dan 32 orang dirawat di RSU Nurussyifa, Selasa (14/5/2024). Jumlah itu kemungkinan bertambah lantaran terdapat kabar, ada warga yang juga dilarikan ke RSUD Loekmono Hadi.
Sejumlah korban mengaku mengeluhkan mual, muntah, dan diare usai menyantap nasi berkat yang dibagikan dalam hajatan tujuh hari orang meninggal, Senin (13/5/2024).
Pengakuan korban, nasi berkat yang dibagikan berupa nasi, acar, telur, dan sambal goreng tahu. Namun, dimakan yang dibagikan itu sedikit agak bau.
”Untuk lauk di berkatnya ada beragam seperti, acar, telur dan sambal goreng tahu. Memang sudah agak berbau makanannya,” terang Subekti, warga yang dirawat di Puskesmas Jekulo akibat keracunan, Selasa (14/8/2024).
Pernyataan serupa juga disampaikan, korban lainnya, Muhammad Togar. Ia mengaku baru saja menyantap nasi berkat, Senin (13/5/2024) malam. Usai menyantapnya, ia mengeluhkan mual dan diare.
”Isi berkatnya nasi, telur, dan sambal goreng. Memang agak berbau nasi berkatnya,” katanya saat ditemui di RSU Nurussyifa Kudus, Selasa (14/5/2024).
Editor: Zulkifli Fahmi



