Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusArea Traffic Control System (ATCS) atau Sistem Kendali Lalu Lintas Kendaraan mulai dipasang di simpang Pentol, Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada 31 Juli 2024.

Namun, ATCS tersebut diperkirakan baru bisa dioperasikan pada pertengahan bulan Agustus ini karena masih menunggu kesiapan ruang kendali di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus. Satu unit ATCS ini dibeli menggunakan APBD senilai Rp 2.

Kepala Dishub Kudus Catur Sulistiyanto mengatakan, pemasangan fisik ATCS sudah dilakukan pada 31 Juli 2024. Namun, untuk ruang kendalinya di kantor Dishub Kudus masih dalam proses.

”ATCS ini harus ada pengontrolnya. Setelah ada ruang kendali, selanjutnya ATCS baru bisa difungsikan,” jelasnya.

Pemilihan simpang Pentol sebagai lokasi pemasangan ATCS didasarkan pada kepadatan arus lalu lintas di jalur tersebut, yang memiliki lima simpangan. Selain itu, di titik tersebut sudah tersedia fiber optik yang mendukung penerapan ATCS.

”Kami sudah mencoba survei ke beberapa titik, seperti di daerah Jetak dan Ngembalrejo, namun terkendala tidak ada kabel fiber optik. Makanya kami pilih simpang Pentol ini. Selain arusnya padat, banyak simpangan juga dan simpangannya agak miring,” ungkap Catur.

ATCS ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan di lapangan dan sudah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia. Sistem ini bisa dikontrol dari kantor Dishub dan bisa mengingatkan pengendara yang tidak memakai helm.

”Durasi timer warna lampu nantinya juga dapat diatur menyesuaikan ramai dan sepinya arus lalu lintas. Kalau jalur di bagian timur sedang padat, durasi warna hijaunya bisa diperpanjang. Kalau area selatan sedang sepi, kami bisa memperpanjang durasi merahnya,” ujarnya.

Catur menjelaskan, ide pemasangan ATCS ini muncul setelah pihaknya melakukan studi banding ke Magelang, di mana Dishub Magelang sudah menerapkan ATCS di kawasan Borobudur. Ia berharap dengan adanya ATCS ini, kemacetan di simpang Pentol bisa terurai dan lalu lintas di titik tersebut menjadi lebih lancar.

”Kami berupaya untuk menata tata kota agar tertib pergerakan lalu lintasnya. Selain itu, bisa membantu pihak kepolisian,” tambahnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar