Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dispertan Kudus, Jawa Tengah, Agus Setiawan menyebut bertanam sayuran dan buah-buahan dengan metode hidroponik bisa menghasilkan uang.

Metode hidroponik merupakan cara budidaya tanaman tanpa media tanah. Metode ini dirasa cocok bagi masyarakat yang gemar bertanam sayuran dan buah-buahan dengan lahan yang tidak terlalu luas.

Agus Setiawan menyampaikan, metode hidroponik sudah sering dicoba oleh masyarakat di Kabupaten Kudus. Bagi yang baru pertama mencoba, ia memberikan berbagai tipsnya.

”Pertama yang harus dilakukan yakni menentukan terlebih dahulu komoditas apa yang hendak ditanam,” katanya, Senin (5/8/2024).

Ia menyarankan beberapa sayuran atau buah-buahan yang biasa dicoba di metode hidroponik. Mulai dari kangkung, cabai, tomat, melon, dan lainnya.

”Setelah menentukan komoditas tanaman, selanjutnya menyiapkan media tanamnya. Misalnya hendak menggunakan pipa pralon atau pot,” sambungnya.

Kemudian, langkah selanjutnya meracik pupuk dan kebutuhan nutrisi untuk tanaman tersebut. Bagi yang belum punya pengalaman disarankan bertanya kepada pihak yang lebih tahu.

Bertanam menggunakan hidroponik menurut Agus juga bisa menghasilkan uang. Yakni dengan menjual tanaman tersebut ke pembeli. Tentunya harus memahami terlebih dahulu pangsa pasar atau sasaran pembelinya.

”Ketika sudah mampu memasok pasar, selanjutnya kebutuhan produksinya bisa ditingkatkan. Ini bisa dilakukan setelah melakukan pemetaan terkait sasaran dan jumlah kebutuhannya,” terangnya.

Nantinya, setelah peminat semakin banyak bisa melebarkan sayap dengan membangun green house. Tujuannya untuk meningkatkan pemasaran.

”Berani untuk bekerja sama dengan swalayan atau pasar modern. Semua perlu disiapkan untuk menghadapi pasar pasar modern. Terutama menyiapkan mental,” ujarnya.

Agus menilai mental memiliki peran penting untuk menghadapi tantangan pasar modern. Terlebih menurutnya saat ini permintaan pasar cenderung masih ke petani konvensional.

”Permintaan produk sayuran dan buah-buahan dari metode hidroponik masih jarang. Inilah yang menjadi tantangan untuk dicoba,” jelasnya.

Tak berhenti di situ, membangun jejaring juga dirasa penting. Semakin banyak jejaring maka akan banyak informasi yang didapatkan, termasuk permintaan pasar.

”Supaya ada yang membantu juga untuk menembus pasar. Pada intinya jangan takut untuk menawarkan produk yang dimiliki,” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler