Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau makan siang gratis di Kudus, direncanakan akan dilaksanakan pada 23 -27 September 2024. Keputusan ini diambil setelah rapat lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar pada Selasa (27/8/2024) di ruang rapat Sekda Kudus.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Harjuna Widada menjelaskan, uji coba program makan siang gratis ini akan berlangsung selama lima hari.

Namun, jadwal tersebut masih bersifat tentatif dan bisa mengalami perubahan setelah rapat final dengan Tim 5, yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, di Salatiga pada esok hari.

”Jadwal pelaksanaan masih bisa sedikit berubah, dan kepastiannya akan kami pastikan setelah rapat dengan Tim 5 besok pagi di Salatiga,” ungkap Harjuna pada Selasa (27/8/2024).

Program uji coba ini rencananya akan menyasar 2.225 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di enam sekolah di Kudus, mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP.

Harjuna menjelaskan, anggaran per porsi makanan berkisar antara Rp 16.000 hingga Rp 17.000. anggaran tersebut mengacu pada uji coba serupa yang dilakukan sebelumnya di Cilegon.

”Menu makanan yang disediakan akan mencakup nasi, susu, daging, telur, sayur, dan buah. Pelaksanaan program ini akan melibatkan CSR (Corporate Social Responsibility) dengan menggandeng katering-katering di Kabupaten Kudus,” tambahnya.

Hasil rapat lintas OPD ini akan dibawa oleh Harjuna ke pertemuan dengan Tim Ahli Ketua Dewan Pertimbangan Presiden di Salatiga.

Di sana, ia akan mempresentasikan kondisi terkini di Kabupaten Kudus, termasuk jumlah sekolah dan siswa yang akan menjadi sasaran program makan siang gratis ini.

”Kami akan menyampaikan kondisi di Kabupaten Kudus, termasuk jumlah sekolah dan sasarannya, untuk mematangkan pelaksanaan program MBG ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, mekanisme pelaksanaan program makan siang gratis akan disesuaikan dengan jumlah siswa di masing-masing sekolah yang terlibat. Program ini akan dijalankan secara serentak selama lima hari sesuai jadwal yang telah ditentukan.

”Jika ada 800 siswa di sebuah sekolah, maka semua siswa tersebut akan mendapatkan menu makanan dari program MBG,” terang Anggun.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler