Bulan Dana PMI Kudus Diperkirakan Tak Capai Target

Murianews, Kudus – Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang telah diperpanjang hingga Agustus 2024, diprediksi tidak akan mencapai target yang ditetapkan. Hingga saat ini tercatat baru mencapai 87 persen.

Sekretaris PMI Kudus, Imam Santosa, mengungkapkan bahwa sejak dimulainya Bulan Dana pada Mei hingga Juli 2024, perolehan dana yang terkumpul hingga saat ini sebesar Rp 1,156 miliar dari target Rp 1,3 miliar. Dengan sisa waktu yang ada, masih terdapat kekurangan sekitar Rp 200 juta untuk mencapai target.

”Saat ini ketercapaiannya baru 87 persen, dengan nominal Rp 1,156 miliar dari target Rp 1,3 miliar. Masih kurang Rp 200 juta dari target,” ujar Imam Santosa pada Senin (26/8/2024).

Imam juga menjelaskan, meskipun masa pengumpulan dana telah diperpanjang, kemungkinan untuk mencapai target tahun ini sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh banyaknya instansi yang belum menyumbangkan iuran Bulan Dana, bahkan beberapa instansi hingga saat ini belum memberikan kontribusi sama sekali.

”Masih ada beberapa instansi yang belum menyumbangkan Bulan Dana. Banyak yang masih nol rupiah. Ada juga universitas yang enggan menarik iuran dari mahasiswanya, meskipun kami sudah mengirimkan surat resmi,” tambah Imam.

Selain itu, kontribusi dari Aparatur Sipil Negara (ASN) juga belum mencapai target yang diharapkan. Dari target Rp 320 juta yang diharapkan dari ASN, saat ini baru terkumpul Rp 318 juta. Menurut Imam, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pensiunnya sejumlah ASN.

Meskipun target tahun ini kemungkinan besar tidak tercapai, Imam menyebutkan bahwa nominal yang telah terkumpul saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada tahun sebelumnya, Bulan Dana PMI Kudus menargetkan Rp 1,2 miliar dan berhasil mengumpulkan Rp 1,1 miliar.

”Di tahun ini sudah tercapai Rp 1,156 miliar, ini sudah lebih baik. Nominal tersebut sudah cukup untuk mengcover kegiatan kemanusiaan,” jelas Imam.

Bulan Dana PMI Kudus melibatkan berbagai pihak dalam pengumpulan dana, mulai dari siswa sekolah hingga ASN.

Siswa SD dikenakan iuran Bulan Dana sebesar Rp 2 ribu, SMP dan SMA sebesar Rp 3 ribu, sementara mahasiswa dan masyarakat umum dikenakan iuran Rp 5 ribu. Untuk ASN, golongan empat dikenakan iuran sebesar Rp 75 ribu, golongan tiga Rp 50 ribu, dan golongan dua Rp 30 ribu.

Editor: Cholis Anwar