Perajin Caping Kalo di Kudus Makin Minim, Ini Sebabnya
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 16 September 2024 12:39:00
Murianews, Kudus – Pegiat Fashion Sekaligus Founder Kudus Fashion Week 2024, Aris Magenta menyebut perajin caping kalo di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tak lagi banyak atau bisa dikatakan makin minim. Salah satu faktornya karena tidak ada pembeli maupun event untuk caping kalo.
Ia menilai, masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah perlu mendapatkan edukasi tentang pentingnya melestarikan caping kalo. Sehingga masyarakat tertarik untuk memiliki caping kalo. Secara tidak langsung akan memberikan dampak kepada perajin caping kalo di Kota Kretek.
”Event di Kabupaten Kudus yang berkaitan dengan caping kalo juga harus diperbanyak. Ketika ada pelatihan pembuatan caping kalo namun tidak ada event tentu tidak ada yang beli caping kalo. Pada akhirnya perajin caping kalo tidak mendapatkan penghasilan,” katanya beberapa hari lalu.
Dirinya menyebut, perlu ada banyak event yang memberikan wadah bagi para perajin caping kalo. Ia menilai, saat ini perajin caping kalo di Kota Kretek beralih profesi dengan merantau ke luar Kabupaten Kudus.
Aris sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan caping kalo yang dibeli masyarakat Kudus itu original atau tiruan. Bagi dirinya masyarakat mau membeli sudah menjadi hal yang bagus untuk kelestarian caping kalo ke depannya.
”Saya sendiri yang penting masyarakat senang dan cinta dulu dengan caping kalo. Tidak perlu berbicara soal ori atau KW (tiruan, red),” ucapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus Mutrikah menyampaikan, pihaknya berupaya untuk melestarikan caping kalo. Ia juga kerap berkolaborasi dengan pihak swasta untuk membuat acara berkaitan dengan caping kalo.
”Di acara HUT Kudus nantinya juga ada kegiatan yang mengangkat caping kalo. Pesertanya juga akan memakai caping kalo saat menonton acara ini,” jelasnya.
Pada tanggal 19 September 2024 nanti akan ada acara bertemakan fashion. Penonton di acara ini nantinya menggunakan caping kalo selama berlangsungnya acara.
”Kami pemerintah berkomitmen untuk menggeliatkan caping kalo. Setiap ada acara pariwisata kami selalu hadirkan caping kalo,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus



