Baliho itu dianggap menghalangi pandangan ketika masyarakat menyeberang jalan lantaran ukurannya yang besar dan berada di akses masuk pemukiman warga.
Baliho tersebut berada di seberang akses masuk ke pemukiman warga. Selain itu ada empat rumah di sekitar baliho tersebut.
Tak hanya rumah, di sekitar lokasi juga terdapat dua warung, satu warung kacang hijau dan bengkel. Sementara, di sekitar baliho Jokowi, juga terdapat baliho Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2, Hartopo-Mawahib.
”Baliho tersebut sudah ada sejak dua hari yang lalu. Dipasang saat menjelang maghrib. Keberadaan baliho itu menghalangi jarak pandang orang yang mau menyeberang,” katanya warga sekitar, Heriyanto.
Akibatnya, warga yang hendak menyeberang jalan kesulitan. Terutama yang dari arah utara mau ke selatan.
”Selain itu kasihan anak-anak sekolah yang mau menyeberang jalan juga terhalang baliho tersebut,” sambungnya.
Murianews, Kudus – Baliho bertuliskan Terima Kasih Jokowi di Jalan Lingkar Utara, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kabupaten Kudus dikeluhkan warga.
Baliho itu dianggap menghalangi pandangan ketika masyarakat menyeberang jalan lantaran ukurannya yang besar dan berada di akses masuk pemukiman warga.
Berdasarkan pantauan Murianews.com, baliho itu berukuran panjang dua meter dan lebar tiga meter. Lokasinya berada di sisi selatan dan menghadap ke utara.
Baliho tersebut berada di seberang akses masuk ke pemukiman warga. Selain itu ada empat rumah di sekitar baliho tersebut.
Tak hanya rumah, di sekitar lokasi juga terdapat dua warung, satu warung kacang hijau dan bengkel. Sementara, di sekitar baliho Jokowi, juga terdapat baliho Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2, Hartopo-Mawahib.
”Baliho tersebut sudah ada sejak dua hari yang lalu. Dipasang saat menjelang maghrib. Keberadaan baliho itu menghalangi jarak pandang orang yang mau menyeberang,” katanya warga sekitar, Heriyanto.
Akibatnya, warga yang hendak menyeberang jalan kesulitan. Terutama yang dari arah utara mau ke selatan.
”Selain itu kasihan anak-anak sekolah yang mau menyeberang jalan juga terhalang baliho tersebut,” sambungnya.
Pedagang bubur kacang hijau di sekitar baliho, Ibnu mengaku tidak tahu kapan pemasangan baliho itu dilakukan. Namun, dirinya menilai kepemimpinan Jokowi selama dua periode terbilang bagus.
”Kalau soal kapan baliho dipasang saya tidak tahu. Tetapi mungkin baliho itu untuk mengingat jasa pak Jokowi,” ujarnya.
Pria asli Madura yang sedang merantau di Kota Kretek itu menyebut infrastruktur di Madura sudah bagus selama dijabat oleh Jokowi.
Dirinya menilai infrastruktur di era Jokowi memberikan dampak bagus bagi infrastruktur di Madura. Berbagai ruas jalan di Madura menurutnya menjadi mulus.
”Jalan di Madura sudah mulus. Di era pak Jokowi orang tua saya juga sering mendapatkan bantuan sembako,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi
