Hartopo Bantah Bagi-Bagi Sembako, Stiker dan Uang

Murianews, Kudus – Calon Bupati Kudus, Jawa Tengah, Hartopo membantah dirinya bagi-bagi sembako dan stiker beserta amplop berisi uang Rp 50 ribu.

Ia menjelaskan pembagian beras beserta stiker dan uang tersebut dimungkinkan berasal dari relawan, bukan dari dirinya maupun timnya.

Dirinya mengaku tidak melakukan pembagian sembako dan stiker beserta amplop berisi uang Rp 50 ribu. Pihaknya bahkan mengaku tidak tahu adanya kabar tersebut. 

”Itu dari mana dulu. Kalau dari relawan ya monggo kalau mau ngasih ke masyarakat. Yang jelas itu bukan dari kami bukan juga dari tim kami melainkan itu dari relawan,” katanya saat dihubungi via sambungan WhatsApp, Senin (28/10/2024).

Hartopo melanjutkan, dirinya juga belum mengetahui kabar pembagian beras dengan nomor 2. Pun termasuk dengan adanya pembagian stiker bergambar paslon 2 disertai amplop berisi uang tunai Rp 50 ribu.

”Saya tidak tahu soal itu. Kalau ada yang memberi itu kan dari relawan. Ibaratnya relawan njajake kan sah-sah saja. Sekali lagi itu bukan dari kami dan bukan dari tim Hartopo Wahib melainkan dari relawan,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, warga di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai mendapatkan sembako bertuliskan salah satu paslon pilkada 2024. Kabar itu juga dibenarkan oleh Bawaslu Kudus.

Paket sembako yang beredar terdiri dari beras bertuliskan ”2 Hartopo Mawahib 2024-2029 Ngayomi – Mberkahi”, lengkap dengan logo angka dua yang dicoblos menggunakan paku, serta dua botol minyak goreng.

Selain itu, di media sosial juga muncul video stiker bergambar pasangan Hartopo dan Mawahib dengan slogan ”Untuk Kudus Maju Berkah”.

Pada stiker tersebut tertulis ”Keluarga Ini Pada Tanggal 27 November 2024 Memilih Nomor 2”, dan diketahui beberapa rumah yang telah ditempeli stiker itu juga diduga menerima amplop berisi uang Rp 50 ribu.

Editor: Cholis Anwar