Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Bayi baru lahir juga menjadi sasaran dari program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Terutama bayi usia 0 sampai 2 hari.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah, Nuryanto mengatakan, data yang diinput ke aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM) nantinya menggunakan data sang ibu.

PKG pada bayi baru lahir ini bisa dilakukan di rumah sakit, klinik, atau puskesmas yang melayani persalinan. Di antaranya, Puskesmas Undaan dan Mejobo.

Ia menjelaskan, PKG yang didapatkan bayi baru lahir meliputi kekurangan hormon tiroid sejak lahir, kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD), kekurangan hormon adrenal sejak lahir, penyakit jantung bawaan (RJB) kritis, kelainan saluran empedu, dan pertumbuhan.

”Bayi baru lahir perlu diikutkan PKG karena untuk menekan risiko penyakit bawaan dari orangtuanya. Antisipasi gangguan kelainan bawaan seperti cacat atau kelainan jantung agar dideteksi sejak awal,” sambungnya.

Ia menambahkan, apabila ada temuan penyakit pada bayi yang baru lahir dan tidak dapat tertangani, maka dapat diarahkan ke rumah sakit. PKG untuk bayi baru lahir juga bermanfaat untuk mencegah stunting.

”Apalagi terkadang ibu-ibu konsumsinya kurang bagus. Sehingga berdampak pada bayinya. Terkadang ada yang kekurangan konsumsi asam folat sehingga mengakibatkan terjadinya anemia,” terangnya.

Terus Lakukan Sosialisasi

  • 1
  • 2

Komentar