Perbaikan ini direncanakan akan diusulkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2025.
Seperti diketahui, atap ruang kelas V di SD 2 Purwosari roboh pada Rabu (12/2/2025) pukul 12.30 WIB. Sepekan setelahnya, atap kembali roboh hingga membuat kelas tak bisa digunakan belajar mengajar.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Jawa Tengah, Anggun Nugroho menyampaikan pihaknya sudah mengusulkan perbaikan menggunakan APBD perubahan 2025. Sehingga atap ruang kelas tersebut dapat tertangani.
”Terkait nominal anggaran kebutuhan untuk perbaikan masih dihitung oleh pihak konsultan,” katanya, Kamis (6/3/2025).
”Masih proses pengecekan apakah nantinya hanya bagian atap saja atau juga penguatan struktur yang lain baik itu plafon atau dinding masih tahapan pengecekan dulu,” sambungnya.
Anggun menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Korwil untuk terus memantau proses kegiatan belajar di sekolah. Ia berharap proses belajar tetap berjalan meski dalam keterbatasan.
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus berupaya untuk segera memperbaiki kondisi SD 2 Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang atap ruang kelasnya roboh.
Perbaikan ini direncanakan akan diusulkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2025.
Seperti diketahui, atap ruang kelas V di SD 2 Purwosari roboh pada Rabu (12/2/2025) pukul 12.30 WIB. Sepekan setelahnya, atap kembali roboh hingga membuat kelas tak bisa digunakan belajar mengajar.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Jawa Tengah, Anggun Nugroho menyampaikan pihaknya sudah mengusulkan perbaikan menggunakan APBD perubahan 2025. Sehingga atap ruang kelas tersebut dapat tertangani.
”Terkait nominal anggaran kebutuhan untuk perbaikan masih dihitung oleh pihak konsultan,” katanya, Kamis (6/3/2025).
Ia menambahkan, perbaikan tersebut bisa saja bagian atap atau ada bagian lainnya yang juga butuh perbaikan. Menurut dia saat ini masih proses pengecekan.
”Masih proses pengecekan apakah nantinya hanya bagian atap saja atau juga penguatan struktur yang lain baik itu plafon atau dinding masih tahapan pengecekan dulu,” sambungnya.
Anggun menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Korwil untuk terus memantau proses kegiatan belajar di sekolah. Ia berharap proses belajar tetap berjalan meski dalam keterbatasan.
Perbaikan Sekolah...
Anggun menyampaikan, pada 2022 lalu di sekolah tersebut sudah dilakukan perbaikan. Namun, bukan area atap kelas V yang mengalami perbaikan.
”Dulu itu perbaikannya di sisi timur. Bukan area atap seperti yang saat ini,” terangnya.
Untuk diketahui, jumlah siswa kelas lima ada 19 anak. Untuk sementara siswa kelas V SD pindah di ruang UKS untuk mengikuti kegiatan belajar. Selanjutnya, siswa kelas VI sebanyak 13 siswa kegiatan belajarnya dipindahkan ke ruang kelas III.
Kemudian untuk siswa kelas III SD nya sebanyak 14 anak belajarnya di perpustakaan. Sementara itu, untuk siswa kelas IV SD sebanyak 14 siswa untuk sementara waktu belajarnya di laboratorium.
Secara keseluruhan jumlah total sekolah ada sebanyak 90 siswa. Sementara jumlah ruang kelas yang tersedia ada enam kelas.
Editor: Supriyadi