Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Organisasi Perangkat Daerah atau OPD di bawah naungan Pemkab Kudus, Jawa Tengah, beramai-ramai mulau membuka akun pembayaran barcode, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Bank Jateng.

Adapun alasannya adalah karena Bupati Kudus Samani Intakoris berkeinginan untuk mendigitalisasi seluruh retribusi daerah sebagai bentuk mencegah kebocoran. 

Pemimpin Cabang Bank Jateng Kudus Risdiyanto mengatakan hal tersebut, Jumat (21/3/2025).

”Pak Samani sedang getol untuk melakukan digitalisasi agar PAD daerah tidak bocor. Beberapa OPD sudah mengajukan untuk membuat QRIS. Kami mengakomodir pembuatan QRIS tersebut,” katanya, Jumat (21/3/2025). 

Ia menyampaikan, sistem kerja dari QRIS tersebut yakni setelah adanya transaksi nantinya uang tersebut masuk ke rekening penampungan Bank Jateng. Selanjutnya, di hari itu juga uang transaksi akan masuk ke Rekening Kas Umum Daerah milik Pemkab Kudus. 

Ia menjelaskan, Disbudpar Kudus sejauh ini sudah menerapkan penggunaan QRIS di tujuh tempat wisata. Yakni di Graha Muria Colo, Gedung Taman Budaya, Taman Krida Wisata, Loket Museum Kretek, Waterpark Museum Kretek, Ember Tumpah Museum Kretek, dan Portal Colo. 

Selain tujuh yang sudah menerapkan penggunaan QRIS, ada 13 tempat wisata yang masih proses untuk menerapkan QRIS. Yakni di Pondok Wisata Colo, Taman Ria, 

Gantangan Burung, Loket Mini Movie, Parkir Kusus Colo, PKL Seputar Colo (di empat Titik), PKL Taman Menara, PKL Taman Krida, PKL Museum Kretek, dan Loket Terapi Ikan Museum Kretek. 

”Dishub Kudus juga sudah menerapkan QRIS untuk e-parkir. Lokasinya di parkir khusus Ramayana, Bakalan Krapyak, Pangkalan Truk Klaling dan Terminal Cargo Jati Wetan,” sambungnya. 

Ia menambahkan, Dinas PUPR juga telah menerapkan QRIS untuk pembiayaan sewa alat berat. Kemudian, Dinas Perdagangan juga telah menerapkan e-pasar untuk retribusi pasar. 

Fasilitas lainnya... 

  • 1
  • 2

Komentar