Juri Festival Film Anak Bangsa, Asa Jatmiko mengatakan, tujuh penghargaan tersebut meliputi penghargaan film terbaik, sutradara terbaik, skenario terbaik, aktor dan aktris terbaik, teaser terbaik, penata artistik terbaik, dan skoring musik terbaik.
”Mereka yang terbaik kami berikan apresiasi berupa penghargaan supaya sineas-sineas muda semakin termotivasi,” katanya, Sabtu (12/4/2025).
”Sejauh ini ada 157 film yang segera kami kurasi. Dari 157 nanti kami seleksi menjadi 30 sampai 50 film. Dari situ nanti kami kurangi lagi menjadi tujuh penghargaan,” sambungnya.
Pihaknya juga sudah melihat beberapa film yang dikumpulkan peserta. Menurut dia kesesuaian temanya sudah baik.
Murianews, Kudus – Festival Film Anak Bangsa (FFAB) memberikan tujuh penghargaan tahun ini. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi sineas muda yang menjadi peserta di FFAB.
Juri Festival Film Anak Bangsa, Asa Jatmiko mengatakan, tujuh penghargaan tersebut meliputi penghargaan film terbaik, sutradara terbaik, skenario terbaik, aktor dan aktris terbaik, teaser terbaik, penata artistik terbaik, dan skoring musik terbaik.
”Mereka yang terbaik kami berikan apresiasi berupa penghargaan supaya sineas-sineas muda semakin termotivasi,” katanya, Sabtu (12/4/2025).
Ia menyampaikan, ada berbagai kriteria penilaian di FFAB ini. Yakni meliputi sinematografi, pengambilan artistik film, naskah, kolektivitas kerja tim, teaser dan lainnya.
”Sejauh ini ada 157 film yang segera kami kurasi. Dari 157 nanti kami seleksi menjadi 30 sampai 50 film. Dari situ nanti kami kurangi lagi menjadi tujuh penghargaan,” sambungnya.
Pihaknya juga sudah melihat beberapa film yang dikumpulkan peserta. Menurut dia kesesuaian temanya sudah baik.
”Selanjutnya kami lakukan kurasi dan penjurian,” ucapnya.
Proses Penjurian...
Perwakilan FFAB, Mellyhana menyampaikan pada tanggal 8 April hingga 28 April pihaknya melakukan kurasi. Selanjutnya pada 1 Mei hingga 9 Mei dilanjutkan dengan proses penjurian. Kemudian pada 10 Mei pengumuman nominasi.
”Pada tanggal 17 Mei nantinya ada workshop dan bedah film. Selain itu juga ada malam penganugerahan,” terangnya.
Antusias keikutsertaan peserta menurutnya begitu bagus. Bahkan dari berbagai daerah ikut serta. Peserta dari Kabupaten Kudus ada dua tim.
”Total ada 157 film yang telah diikutsertakan di FFAB tahun 2025 ini. Ratusan film itu berasal dari 63 kabupaten/kota di 18 provinsi yang ikut serta se-Indonesia. Dari luar jawa juga ada dan mereka menggunakan bahasa daerah,” ungkapnya.
Ia menyampaikan sejak awal pihaknya telah menyosialisasikan agar banyak peserta yang ikut serta. Dirinya juga mengapresiasi semua film yang telah dikumpulkan.
”Banyak yang bagus dan kesesuaian temanya juga sudah pas. Sejak awal kami sudah menyosialisasikan agar banyak yang ikut serta,” imbuhnya.
Festival Film Anak Bangsa (FFAB) digelar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Saat ini tahapannya masuk kurasi dan penjurian. Tema yang diangkat yakni berkaitan dengan isu lingkungan.
Editor: Supriyadi