Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji mengatakan, pohon raksasa itu menimpa dua rumah warga di Desa Demangan. Kedua rumah warga itu milik Andreas dan Zami. Lokasi pohon yang tumbang memang berada di perbatasan dua desa.
Kerugian yang dialami Andreas berkisar kurang lebih Rp 3 juta. Kerusakan meliputi dinding setinggi 1 meter, plafon rumah berukuran 2 meter x 2 meter dan genteng yang pecah.
Sedangkan rumah milik Zami mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta. Kerusakan mencakup ruang kerja, dinding sepanjang dua meter, gyspum siap jual sebanyak kurang lebih 40 unit, alat cetak gypsum dan galvalum berukuran 3 meter x 3 meter.
”Kerugian sekitar belasan juta dari dua rumah tersebut. Satu rumah kejadian Rp 3 juta satunya lagi kerugian Rp 10 juta,” katanya, Selasa (22/4/2025).
Murianews, Kudus – Pohon raksasa yang berada di kawasan Makam Kiai Telingsing, Kelurahan Sunggingan di Desa Demangan, Kecamatan Kota Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tumbang. Dua rumah di Desa Demangan yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Sunggingan mengalami kerusakan.
Peristiwa pohon raksasa tumbang ini terjadi pada Senin (21/4/2025) pukul 23.17 WIB. Pohon sepanjang 30 meter dengan diameter 1,5 meter roboh akibat hujan deras disertai angin.
Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji mengatakan, pohon raksasa itu menimpa dua rumah warga di Desa Demangan. Kedua rumah warga itu milik Andreas dan Zami. Lokasi pohon yang tumbang memang berada di perbatasan dua desa.
Kerugian yang dialami Andreas berkisar kurang lebih Rp 3 juta. Kerusakan meliputi dinding setinggi 1 meter, plafon rumah berukuran 2 meter x 2 meter dan genteng yang pecah.
Sedangkan rumah milik Zami mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta. Kerusakan mencakup ruang kerja, dinding sepanjang dua meter, gyspum siap jual sebanyak kurang lebih 40 unit, alat cetak gypsum dan galvalum berukuran 3 meter x 3 meter.
”Kerugian sekitar belasan juta dari dua rumah tersebut. Satu rumah kejadian Rp 3 juta satunya lagi kerugian Rp 10 juta,” katanya, Selasa (22/4/2025).
Evakuasi lama...
Munaji menambahkan, evakuasi terhadap pohon raksasa itu berlangsung lama, sekitar tujuh jam lamanya. Upaya itu dilakukan mulai Selasa (22/4/2025) pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
”Proses evakuasi memakan waktu tujuh jam. Butuh waktu lama karena pohon yang tumbang ukurannya besar tidak seperti biasanya,” sambungnya.
Ia menambahkan, jumlah personel BPBD Kudus dan relawan yang ikut melakukan evakuasi sebanyak 20 orang. Ditambah dengan masyarakat sebanyak 50 orang. Semua bergotong royong mengevakuasi pohon raksasa yang tumbang.
”Kalau kesulitan evakuasinya karena pohonnya terlalu besar. Tetapi kami sudah dibantu teman-teman relawan dan masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Andreas Kurniawan, warga yang rumahnya mengalami kerusakan mengaku mendengar suara pohon yang mau ambruk pada Senin (21/4/2025) pukul 23.17 WIB. Muncul suara berderak, sebelum pohon raksasa itu tumbang. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Editor: Budi Santoso