Pasalnya, saat ia berangkat untuk menjalani operasi saraf kejepit, rumahnya masih seadanya dan belum tersentuh program bedah rumah sama sekali.
”Saya tahunya kalau rumah saya dibedah ketika masih di Kariadi (RSUP Dr Kariadi Semarang, red). Saya diberi tahu lewat kiriman video,” katanya, Selasa (10/6/2025).
Amini mengaku senang dan tidak dapat berkata-kata usai rumahnya menjadi lebih layak. Kini dirinya tak perlu lagi menumpang kamar mandi yang terdapat di rumah orang tuanya.
”Selama 15 tahun saya menumpang mandi di rumah orang tua saya karena di rumah saya belum ada kamar mandinya,” sambungnya.
Kini rumahnya telah memiliki dua kamar, satu kamar mandi, ruang tengah, dan dapur. Fasilitas tersebut disebutnya sudah sangat bagus dan membantu dirinya dan keluarganya.
Murianews, Kudus – Amini, warga Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terkejut usai rumahnya dibedah PT Sukun Wartono Indonesia dan Kodim 0722/Kudus.
Pasalnya, saat ia berangkat untuk menjalani operasi saraf kejepit, rumahnya masih seadanya dan belum tersentuh program bedah rumah sama sekali.
Amini merupakan istri dari Esfi Kristanto, yang menerima program bedah rumah hari ini, Selasa (10/6/2025). Amini menjelaskan, dirinya berangkat berobat di RSUP Dr Kariadi Semarang.
”Saya tahunya kalau rumah saya dibedah ketika masih di Kariadi (RSUP Dr Kariadi Semarang, red). Saya diberi tahu lewat kiriman video,” katanya, Selasa (10/6/2025).
Amini mengaku senang dan tidak dapat berkata-kata usai rumahnya menjadi lebih layak. Kini dirinya tak perlu lagi menumpang kamar mandi yang terdapat di rumah orang tuanya.
”Selama 15 tahun saya menumpang mandi di rumah orang tua saya karena di rumah saya belum ada kamar mandinya,” sambungnya.
Kini rumahnya telah memiliki dua kamar, satu kamar mandi, ruang tengah, dan dapur. Fasilitas tersebut disebutnya sudah sangat bagus dan membantu dirinya dan keluarganya.
Rumah jadi Nyaman...
Ia bersyukur tempat tinggalnya saat ini lebih layak ditempati. Rumahnya juga lebih nyaman untuk ditempati kedua putrinya.
”Semoga program ini dapat terus berlanjut supaya lebih banyak yang terbantu,” terangnya.
Suami Amini, Esfi Kristanto mengungkapkan dirinya sudah lama ingin memiliki rumah. Namun, ia mengaku tak cukup uang untuk merenovasi rumah.
”Keinginan merenovasi rumah pasti ada. Tetapi saya terkendala biaya. Penghasilan saya tidak menentu,” ujarnya.
Kini dirinya dapat bernapas lega karena rumahnya sudah layak ditempati. Ia mengaku senang dan terharu. Bahkan ia sempat menangis ketika menerima penyerahan program bedah rumah ini.
”Semoga program ini dapat terus berjalan dan semakin banyak masyarakat yang terbantu,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi