”Info Geger Geden. Kepolo Dinas Dan kepolo UPT Di Kudus Pada Ngerum/Karaoke Mabuk Mabuk an Pada Jam Kerja Di Kafe Karaoke Pati Berujung Adu Jotos Rebutan LC/PK Sama Temen Sendiri Dan Berujung Lapuran Polisi. Vidio Akan Segera Rilis @sorotan. Semua Orang. Kudus Terkini Kudus Viral,” tulis akun tersebut.
Postingan tersebut tertulis pada Rabu (9/7/2025) kemarin. Postingan itu mendapatkan 40 komentar. Beberapa netizen juga turut berkomentar. Salah satunya akun Facebook @Luru Rai.
”itu pasti uang pinggiran, yang buat mabuk mabuk an rebutan PEKA, hasil ngudal ngudal sampah al hasil Mutah kewaregen,” tulisnya pada kolom komentar.
Warganet lainnya dengan akun Facebook @Mas Bonik juga memberikan komentarnya. Ia berpendapat oknum tersebut menggunakan uang korupsi.
”Paling duit le nilep...korup....nk ora duit sampingan....HORA MUNGKIN....,” tulisnya.
Pada akun lainnya juga memposting hal yang sama. Kabar itu disampaikan oleh story WhatsApp dengan akun "Story fb Avix Ahmad” menuliskan kabar adanya oknum ASN mabuk di jam kerja.
”Info Geger Geden kepolo UPT Di Kudus Ngerum/Karaoke Mabuk Mabuk an Pada Jam Kerja Di Kafe Karaoke Berujung Adu Jotos Rebutan LC/PK Sama Temen Sendiri Dan Berujung Lapuran Polisi,” tulis pada story akun tersebut.
Murianews, Kudus – Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diduga mabuk dan sempat berkelahi. Kejadian itu diduga terjadi di tempat karaoke yang ada di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Kabar ini diposting oleh akun Facebook @Bang Jago. Postingan tersebut menjelaskan adanya oknum ASN yang mabuk pada jam kerja di kafe karaoke.
”Info Geger Geden. Kepolo Dinas Dan kepolo UPT Di Kudus Pada Ngerum/Karaoke Mabuk Mabuk an Pada Jam Kerja Di Kafe Karaoke Pati Berujung Adu Jotos Rebutan LC/PK Sama Temen Sendiri Dan Berujung Lapuran Polisi. Vidio Akan Segera Rilis @sorotan. Semua Orang. Kudus Terkini Kudus Viral,” tulis akun tersebut.
Postingan tersebut tertulis pada Rabu (9/7/2025) kemarin. Postingan itu mendapatkan 40 komentar. Beberapa netizen juga turut berkomentar. Salah satunya akun Facebook @Luru Rai.
”itu pasti uang pinggiran, yang buat mabuk mabuk an rebutan PEKA, hasil ngudal ngudal sampah al hasil Mutah kewaregen,” tulisnya pada kolom komentar.
Warganet lainnya dengan akun Facebook @Mas Bonik juga memberikan komentarnya. Ia berpendapat oknum tersebut menggunakan uang korupsi.
”Paling duit le nilep...korup....nk ora duit sampingan....HORA MUNGKIN....,” tulisnya.
Pada akun lainnya juga memposting hal yang sama. Kabar itu disampaikan oleh story WhatsApp dengan akun "Story fb Avix Ahmad” menuliskan kabar adanya oknum ASN mabuk di jam kerja.
”Info Geger Geden kepolo UPT Di Kudus Ngerum/Karaoke Mabuk Mabuk an Pada Jam Kerja Di Kafe Karaoke Berujung Adu Jotos Rebutan LC/PK Sama Temen Sendiri Dan Berujung Lapuran Polisi,” tulis pada story akun tersebut.
Belum Ada Laporan...
Menanggapi hal ini, Kasi Humas Polresta Pati Ipda Hafid Amin menyampaikan saat ini belum ada laporan tersebut.
”Belum ada laporan yang masuk ke Polresta Pati,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kudus Samani Intakoris mengaku belum mendapatkan laporan. Ia menunggu adanya laporan dari Inspektorat terlebih dahulu.
”Kami belum mendapatkan laporan. Nanti biar Inspektorat mengecek dulu, biar diperiksa dulu dan melaporkannya ke kami,” katanya, Kamis (10/7/2025).
Samani menyampaikan ketika ada oknum ASN yang melakukan pelanggaran harus diperiksa. Ia juga berpesan agar ASN di Kabupaten Kudus menjaga marwah dan etika.
”ASN di Kudus harus menjaga marwah etika dan sopan santun yang lebih baik. Lebih baik ASN konsentrasi menyelesaikan tugas-tugas yang belum selesai untuk menyejahterakan masyarakat,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi