Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meluncurkan program ini pada acara Jateng Bersholawat dalam rangkaian Hari Santri Nasional di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.
”Provinsi Jawa Tengah melaunching program prioritas. Santri pesantren beserta pengasuhnya akan mendapatkan beasiswa dari provinsi,” katanya.
Ia menjelaskan, program itu merupakan komitmen Pemprov Jateng dalam meningkatkan kualitas sumber daya santri dan pengasuh pesantren. Selain itu juga untuk melahirkan santri profesional yang cakap dalam ilmu agama, sekaligus unggul dalam berbagai bidang lainnya.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya menggandeng Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren (LFSP) yang beranggotakan para kiaki, pengasuh pesantren, serta intelektual Islam.
Pada program ini, LFSP nantinya bertugas untuk melakukan seleksi hingga pendampingan pada penerima beasiswa tersebut.
Beasiswa ini tidak hanya untuk santri maupun pengasuh pondok yang hendak menjalankan pendidikan formal di dalam negeri, namun yang mau ke luar negeri.
”Dengan program yang namanya Pesantren Obah, 5.570 pesantren di Jawa Tengah akan kami openi,” sambung Ahmad Luthfi.
Murianews, Kudus – Program beasiswa santri dan pengasuh pondok pesantren 2026 Jawa Tengah resmi diluncurkan, Selasa (21/10/2025) malam.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meluncurkan program ini pada acara Jateng Bersholawat dalam rangkaian Hari Santri Nasional di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.
”Provinsi Jawa Tengah melaunching program prioritas. Santri pesantren beserta pengasuhnya akan mendapatkan beasiswa dari provinsi,” katanya.
Ia menjelaskan, program itu merupakan komitmen Pemprov Jateng dalam meningkatkan kualitas sumber daya santri dan pengasuh pesantren. Selain itu juga untuk melahirkan santri profesional yang cakap dalam ilmu agama, sekaligus unggul dalam berbagai bidang lainnya.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya menggandeng Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren (LFSP) yang beranggotakan para kiaki, pengasuh pesantren, serta intelektual Islam.
Pada program ini, LFSP nantinya bertugas untuk melakukan seleksi hingga pendampingan pada penerima beasiswa tersebut.
Beasiswa ini tidak hanya untuk santri maupun pengasuh pondok yang hendak menjalankan pendidikan formal di dalam negeri, namun yang mau ke luar negeri.
”Dengan program yang namanya Pesantren Obah, 5.570 pesantren di Jawa Tengah akan kami openi,” sambung Ahmad Luthfi.
Pesantren Obah...
Program Pesantren Obah ini untuk mendukung pesantren yang dinamis, mandiri, dan berdaya saing tinggi.
Tak hanya itu, program ini juga menjadikan pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan akhlak dan spiritual tetapi juga pusat inovasi, ilmu pengetahuan, dan kemandirian ekonomi umat.
”Pesantren Obah yang kami lakukan di Provinsi Jawa Tengah akan memberikan berkah kepada para santri. Karena pesantren tidak hanya tempat pendidikan, tetapi juga tempat untuk berdakwah,” imbuhnya.