Ratusan mahasiswa itu memberikan waktu terakhir selama lima menit kepada pihak yayasan ataupun rektorat. Namun setelah ditunggu melebihi waktu tersebut tidak ada pihak manapun yang menemui mereka, dan hanya satpam yang saat itu menjaga bernegosiasi dengan mahasiswa.
Tak berselang lama, para penghuni gedung rektorat diminta keluar, dan mahasiswa menyegel pintu masuk gedung. Tak tanggung-tanggung, segel gedung rektorat ini dilakukan dengan rantai berukuran besar dan sebuah gembok.
Mereka juga menyematkan poster di daun pintu utama gedung rektorat yang disegel dan bertuliskan 'Rektorat Disegel'.
Aula Ariqurrohman Koordinator Aliansi Mahasiswa Bergerak mengatakan, yayasan dan rektorat tidak menemui, sehingga gedung rektorat pun akhirnya disegel. Mereka mengawal dan meminta agar Wakil Rektor 1 diberhentikan, bukan di nonaktifkan."Kami meyakini dan memastikan aksi ini tidak akan selesai, ketika rektorat atau yayasan tidak menemui kami," katanyaHingga berita ini diturunkan, mahasiswa masih berkumpul dan menduduki depan rektorat.https://youtu.be/8h7Ev9Rp-qMEditor: Budi Santoso
Murianews, Kudus — Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bergerak menyegel Gedung Rektorat UMK, Jumat (9/6/2023). Hal ini dilakukan setelah pihak Yayasan Pembina UMK ataupun rektorat enggan menemui mahasiswa.
Ratusan mahasiswa itu memberikan waktu terakhir selama lima menit kepada pihak yayasan ataupun rektorat. Namun setelah ditunggu melebihi waktu tersebut tidak ada pihak manapun yang menemui mereka, dan hanya satpam yang saat itu menjaga bernegosiasi dengan mahasiswa.
Tak berselang lama, para penghuni gedung rektorat diminta keluar, dan mahasiswa menyegel pintu masuk gedung. Tak tanggung-tanggung, segel gedung rektorat ini dilakukan dengan rantai berukuran besar dan sebuah gembok.
BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa UMK Serbu Gedung Rektorat, Ini yang Disuarakan
Mereka juga menyematkan poster di daun pintu utama gedung rektorat yang disegel dan bertuliskan 'Rektorat Disegel'.
Aula Ariqurrohman Koordinator Aliansi Mahasiswa Bergerak mengatakan, yayasan dan rektorat tidak menemui, sehingga gedung rektorat pun akhirnya disegel. Mereka mengawal dan meminta agar Wakil Rektor 1 diberhentikan, bukan di nonaktifkan.
"Kami meyakini dan memastikan aksi ini tidak akan selesai, ketika rektorat atau yayasan tidak menemui kami," katanya
Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa masih berkumpul dan menduduki depan rektorat.
https://youtu.be/8h7Ev9Rp-qM
Editor: Budi Santoso