Dua perempuan yang tak menguasai medan jalan ini, terjun ke bawah tebing setinggi delapan meter.
Mansur, salah satu warga sekitar menceritakan, dua perempuan tersebut awalnya usai berwisata ke air terjun kedung gender, di Desa Dukuh Waringin, Dawe, Kudus. Kemudian, keduanya ingin menuju salah satu kafe yang menyuguhkan pemandangan alam indah di Desa Japan.
Nahas, keduanya perempuan yang berboncengan ini, nyasar atau kesasar dan saat turun mereka tak mampu mengendalikan motornya dan menabrak pagar pembatas jalan, angkruk dan kemudian terjun ke bawah tebing.
”Turun (jalan tanjakan ekstim,red) remnya itu blong, terus nabrak pembatas jalan dan angkruk terus terjatuh itu, ketinggiannya sekitar delapan meter. Setelah itu, banyak warga yang menolong mereka, dan dibawa tim BPBD ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Kejadiannya, tadi sekitar jam 12.30 WIB,” jelasnya.
Kepala Desa Japan Sigit Tri juga membenarkan kecelakaan tersebut. Ia menjelaskan dua perempuan yang mengalami kecelakaan tersebut akan ke salah satu tempat ngopi namun, nyasar ke arah guyangan kamping ground.”Mereka turun di jalan turunan itu remnya blong, sampai posnya rusak dan turun ke bawah,” ungkapnya.Kedua perempuan itu mengalami luka-luka mulai bagian dagu hingga bagian merasakan sakit di sejumlah bagian tubuh mereka. Keduanya dievakuasi oleh Tim BPBD Kudus untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.”Yang satu itu luka di dagu, yang satu lagi merasakan sakit di bagian leher dan dada. Yang satu dibawa ke RSUD, yang satu lagi dibawa ke Puskesmas Dawe,” pungkasnya. Editor: Dani Agus
Murianews, Kudus – Dua remaja perempuan asal Kecamatan Mayong, Jepara yang mengendarai Honda Vario mengalami
kecelakaan tunggal, Senin, (12/6/2023). Adapun lokasi kejadiannya berada di jalan turunan ekstrim yang ada di Dukuh Toyo Kuning, Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Dua perempuan yang tak menguasai medan jalan ini, terjun ke bawah tebing setinggi delapan meter.
Mansur, salah satu warga sekitar menceritakan, dua perempuan tersebut awalnya usai berwisata ke air terjun kedung gender, di Desa Dukuh Waringin, Dawe, Kudus. Kemudian, keduanya ingin menuju salah satu kafe yang menyuguhkan pemandangan alam indah di Desa Japan.
Baca juga: Titik Rawan Kecelakaan di Kudus Bisa Ancam Pemudik
Nahas, keduanya perempuan yang berboncengan ini, nyasar atau kesasar dan saat turun mereka tak mampu mengendalikan motornya dan menabrak pagar pembatas jalan, angkruk dan kemudian terjun ke bawah tebing.
”Turun (jalan tanjakan ekstim,red) remnya itu blong, terus nabrak pembatas jalan dan angkruk terus terjatuh itu, ketinggiannya sekitar delapan meter. Setelah itu, banyak warga yang menolong mereka, dan dibawa tim BPBD ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Kejadiannya, tadi sekitar jam 12.30 WIB,” jelasnya.
Kepala Desa Japan Sigit Tri juga membenarkan kecelakaan tersebut. Ia menjelaskan dua perempuan yang mengalami kecelakaan tersebut akan ke salah satu tempat ngopi namun, nyasar ke arah guyangan kamping ground.
”Mereka turun di jalan turunan itu remnya blong, sampai posnya rusak dan turun ke bawah,” ungkapnya.
Kedua perempuan itu mengalami luka-luka mulai bagian dagu hingga bagian merasakan sakit di sejumlah bagian tubuh mereka. Keduanya dievakuasi oleh Tim BPBD Kudus untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
”Yang satu itu luka di dagu, yang satu lagi merasakan sakit di bagian leher dan dada. Yang satu dibawa ke RSUD, yang satu lagi dibawa ke Puskesmas Dawe,” pungkasnya.
Editor: Dani Agus
