sudah menyatakan kesiapannya untuk berangkat haji di tahun 2023 ini.
”Dari data kami ada 36 jemaah haji yang menggunakan kursi roda. Memang mereka kebanyakan sudah berusia tua,” katanya, Selasa (20/6/2023).
Pihaknya tak menampik, jika jemaah haji yang menggunakan kursi roda tersebut perlu adanya pendampingan khusus. Meski demikian, menurutnya hal tersebut tak perlu dikhawatirkan.
Terlebih, di Kudus, ada petugas haji daerah (PHD) yang siap membantu dan mendampingi para jemaah haji saat pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci nanti. Selain itu, jemaah haji lain tentu akan saling membantu.
”Itu teman-teman petugas haji dan jemaah haji lain pasti akan siap membantu jemaah haji yang pakai kursi roda. Begitu juga keluarganya. Kerjasama saling membantu itu sudah biasa dalam pelaksanaan ibadah haji," jelasnya.Sementara Oemar Kadarno (67) jemaah haji yang menggunakan kursi roda menyebut, keberangkatan haji di tahun 2023 ini sudah dinanti selama 12 tahun silam. Dirinya didampingi istri dalam pelaksanaan ibadah haji ini.Meski menggunakan kursi roda, Ia mengaku tak ada masalah dan sudah sangat siap untuk beribadah haji memenuhi rukun islam kelima.”Saya sudah siap untuk beribadah haji, semoga bisa lancar, diberi kesehatan disana,” ungkapnya. Editor: Dani Agus
Murianews, Kudus – Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mencatat, ada puluhan jemaah haji asal Kota Kretek yang menggunakan alat bantu berjalan berupa kursi roda. Mereka ini mayoritas merupakan jemaah haji kategori lanjut usia (lansia).
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kudus Asrul Fatkhi mengatakan,
jemaah haji yang menggunakan kursi roda sudah menyatakan kesiapannya untuk berangkat haji di tahun 2023 ini.
”Dari data kami ada 36 jemaah haji yang menggunakan kursi roda. Memang mereka kebanyakan sudah berusia tua,” katanya, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Jemaah Haji Kudus Akan Dibimbing Tujuh Petugas Pendamping
Pihaknya tak menampik, jika jemaah haji yang menggunakan kursi roda tersebut perlu adanya pendampingan khusus. Meski demikian, menurutnya hal tersebut tak perlu dikhawatirkan.
Terlebih, di Kudus, ada petugas haji daerah (PHD) yang siap membantu dan mendampingi para jemaah haji saat pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci nanti. Selain itu, jemaah haji lain tentu akan saling membantu.
”Itu teman-teman petugas haji dan jemaah haji lain pasti akan siap membantu jemaah haji yang pakai kursi roda. Begitu juga keluarganya. Kerjasama saling membantu itu sudah biasa dalam pelaksanaan ibadah haji," jelasnya.
Sementara Oemar Kadarno (67) jemaah haji yang menggunakan kursi roda menyebut, keberangkatan haji di tahun 2023 ini sudah dinanti selama 12 tahun silam. Dirinya didampingi istri dalam pelaksanaan ibadah haji ini.
Meski menggunakan kursi roda, Ia mengaku tak ada masalah dan sudah sangat siap untuk beribadah haji memenuhi rukun islam kelima.
”Saya sudah siap untuk beribadah haji, semoga bisa lancar, diberi kesehatan disana,” ungkapnya.
Editor: Dani Agus
