PPDB Daring SMP di Kudus, Masih Ada Calon Peserta Didik Salah Unggah Berkas
Yuda Auliya Rahman
Selasa, 20 Juni 2023 16:07:34
Secara umum,
pelaksanaan PPDB daring ini berjalan lancar hingga hari kedua, Selasa (20/6/2023). Hanya saja, masih ada calon peserta didik SMP yang salah mengunggah kelengkapan berkas.
Salah satunya seperti yang ditemukan di SMP Negeri 4 Kudus yang menemukan beberapa siswa yang salah mengunggah berkas persyaratan.
Baca juga: Pendaftaran PPDB SMP di Kudus Dibagi Empat Jalur, Ini JadwalnyaKetua PPDB SMP Negeri 4 Kudus Akhmad Sayuti mengatakan, berkas pendaftaran yang diunggah ada siswa yang mengalami kesalahan saat dilakukan pengecakan atau verifikasi oleh operator di sekolah.
”Kadang-kadang KK (Kartu Keluarga) itu fotokopi, SKL juga fotokopi. Itu terlihat dari cap stempelnya berkas yang diunggah, tidak sesuai dengan juknisnya kalau fotokopi,” katanya, Selasa (20/6/2023).
Meski demikian, hal tersebut bukan menjadi masalah yang serius. Pasalnya, operator sekolah langsung memberikan umpan balik kepada calon peserta didik jika terdapat kekeliruan pada unggahan berkas.
”Kami langsung berikan umpan balik di keterangannya. Lalu harus diulangi lagi, dan dilampirkan unggahan berkas yang asli. Untuk secara umumnya tidak ada masalah, zonasi mereka juga sudah sesuai pada zonasi yang tertera di SKL,” ungkapnya.Ia menjelaskan, mesti tak ada masalah berarti, sekolah tetap menyiapkan posko perbantuan jika ada siswa yang masih kebingungan masalah PPDB. Namun, sejauh ini belum ada siswa yang datang karena kesulitan.”Belum ada yang datang karena kesulitan PPDB daring, karena dari SD asal itu sudah membantu juga. Tahun ini kami buka PPDB untuk 279 siswa baru. Sampai hari kedua ini, di jalur zonasi 130 siswa yang mendaftar dan 20 siswa di jalur prestasi," ujarnya.Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Kabupaten Kudus Anggun Nugroho menyebut, hampir semua sekolah membuka posko bagi calon peserta didik yang kesulitan melakukan pendaftaran.”Ketika ada kendala, kan boleh ke sekolah untuk menanyakan, di SD asal juga membantu. Tapi secara umum aman, karena PPDB daring ini juga bukan yang pertama kali,” ujarnya. Editor: Dani Agus
Murianews, Kudus – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara daring untuk jenjang SMP di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dimulai Senin-Jumat (19-23/6/2023).
Secara umum,
pelaksanaan PPDB daring ini berjalan lancar hingga hari kedua, Selasa (20/6/2023). Hanya saja, masih ada calon peserta didik SMP yang salah mengunggah kelengkapan berkas.
Salah satunya seperti yang ditemukan di SMP Negeri 4 Kudus yang menemukan beberapa siswa yang salah mengunggah berkas persyaratan.
Baca juga: Pendaftaran PPDB SMP di Kudus Dibagi Empat Jalur, Ini Jadwalnya
Ketua PPDB SMP Negeri 4 Kudus Akhmad Sayuti mengatakan, berkas pendaftaran yang diunggah ada siswa yang mengalami kesalahan saat dilakukan pengecakan atau verifikasi oleh operator di sekolah.
”Kadang-kadang KK (Kartu Keluarga) itu fotokopi, SKL juga fotokopi. Itu terlihat dari cap stempelnya berkas yang diunggah, tidak sesuai dengan juknisnya kalau fotokopi,” katanya, Selasa (20/6/2023).
Meski demikian, hal tersebut bukan menjadi masalah yang serius. Pasalnya, operator sekolah langsung memberikan umpan balik kepada calon peserta didik jika terdapat kekeliruan pada unggahan berkas.
”Kami langsung berikan umpan balik di keterangannya. Lalu harus diulangi lagi, dan dilampirkan unggahan berkas yang asli. Untuk secara umumnya tidak ada masalah, zonasi mereka juga sudah sesuai pada zonasi yang tertera di SKL,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, mesti tak ada masalah berarti, sekolah tetap menyiapkan posko perbantuan jika ada siswa yang masih kebingungan masalah PPDB. Namun, sejauh ini belum ada siswa yang datang karena kesulitan.
”Belum ada yang datang karena kesulitan PPDB daring, karena dari SD asal itu sudah membantu juga. Tahun ini kami buka PPDB untuk 279 siswa baru. Sampai hari kedua ini, di jalur zonasi 130 siswa yang mendaftar dan 20 siswa di jalur prestasi," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Kabupaten Kudus Anggun Nugroho menyebut, hampir semua sekolah membuka posko bagi calon peserta didik yang kesulitan melakukan pendaftaran.
”Ketika ada kendala, kan boleh ke sekolah untuk menanyakan, di SD asal juga membantu. Tapi secara umum aman, karena PPDB daring ini juga bukan yang pertama kali,” ujarnya.
Editor: Dani Agus