Dua SMP tersebut yakni, SMP Negeri 3 Bae, dan SMP Negeri 4 Bae. Pengajuan perpanjangan waktu tersebut dikarenakan peserta didik baru dua SMP ini belum bisa memenuhi kuota sampai ditutupnya PPDB daring pada Junat (23/6/2023) lalu.
Kasi Kurikulum pada Disdikpora Kudus Afri Shofianingrum mengatakan, saat ini ada dua SMP yang mengajukan waktu tambahan PPDB secara offline.
"Ada dua SMP 3 Bae sama SMP 4 Bae itu mengajukan perpanjangan waktu offline. Nanti PPDB offlinenya bisa dilakukan sampai 30 Juni 2023," katanya, Senin (26/6/2023).
Meski demikian, pihaknya belum bisa menyebutkan jumlah secara pasti berapa kuota siswa yang masih kurang di dua sekolah tersebut. Pasalnya sampai saat ini masih dalam waktu pendaftaran ulang bagi calon peserta didik baru yang mendaftar pada PPDB daring."Sementara ini sepertinya tiap sekolah kurangnya tidak ada 50an siswa. Ini masih waktu daftar ulang sampai besok, jumlah pasti kurangnya lihat dulu hasil setelah daftar ulang nanti. Yang ingin bersekolah di SMP Negeri bisa mendaftar di sekolah itu," ungkapnyaSelain itu, PPDB offline juga diikuti oleh sejumlah sekolahan lain, seperti SMP N 3 Dawe, SMP Satu Atap Gebog, dan SMP Satu Atap Undaan. Sekolahan ini, bisa menerima seluruh peserta didik dari seluruh wilayah desa di Kudus. Editor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat ada dua SMP Negeri di Kota Kretek yang mengajukan perpanjangan waktu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Dua SMP tersebut yakni, SMP Negeri 3 Bae, dan SMP Negeri 4 Bae. Pengajuan perpanjangan waktu tersebut dikarenakan peserta didik baru dua SMP ini belum bisa memenuhi kuota sampai ditutupnya PPDB daring pada Junat (23/6/2023) lalu.
Kasi Kurikulum pada Disdikpora Kudus Afri Shofianingrum mengatakan, saat ini ada dua SMP yang mengajukan waktu tambahan PPDB secara offline.
"Ada dua SMP 3 Bae sama SMP 4 Bae itu mengajukan perpanjangan waktu offline. Nanti PPDB offlinenya bisa dilakukan sampai 30 Juni 2023," katanya, Senin (26/6/2023).
BACA JUGA: PPDB SMP Negeri di Kudus Ditutup, Sekolah yang Belum Memenuhi Kuota Bisa Ajukan Perpanjangan
Meski demikian, pihaknya belum bisa menyebutkan jumlah secara pasti berapa kuota siswa yang masih kurang di dua sekolah tersebut. Pasalnya sampai saat ini masih dalam waktu pendaftaran ulang bagi calon peserta didik baru yang mendaftar pada PPDB daring.
"Sementara ini sepertinya tiap sekolah kurangnya tidak ada 50an siswa. Ini masih waktu daftar ulang sampai besok, jumlah pasti kurangnya lihat dulu hasil setelah daftar ulang nanti. Yang ingin bersekolah di SMP Negeri bisa mendaftar di sekolah itu," ungkapnya
Selain itu, PPDB offline juga diikuti oleh sejumlah sekolahan lain, seperti SMP N 3 Dawe, SMP Satu Atap Gebog, dan SMP Satu Atap Undaan. Sekolahan ini, bisa menerima seluruh peserta didik dari seluruh wilayah desa di Kudus.
Editor: Budi Santoso