Pemdes Jati Wetan Buka Soal Dugaan Bongkar Paksa Rumah Warganya
Yuda Auliya Rahman
Rabu, 23 Agustus 2023 17:29:00
Murianews, Kudus – Pemerintah Desa (Pemdes) Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah buka suara mengenai polemik dugaan bongkar paksa sebagian rumah warganya karena proses pengurukan untuk perbaikan jalan.
Ada dua rumah yang dibongkar sebagian. Keduanya sama-sama milik Sri Wahyuni.
Rumah pertama pembongkaran terjadi mulai dari atap kamar mandi, sebagian genteng dipangkas, dan temboknya mulai di bongkar. Rumah kedua, atap teras rumah yang dibongkar. Bagian teras juga terkena urukan jalan.
Perangkat Desa Jati Wetan Karim menyebut kurang tepat jika pemilik rumah mengaku tidak ada sosialiasi atau pemberitahuan sebelumnya.
Sudah ada komunikasi terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan. Pihaknya juga menyebut jika sebelumnya sudah ada rapat pembangunan jalan.
’’Sore harinya (sebelum dibongkar, red) RT ataupun RW sudah berkomunikas dengan suaminya bu Sri. Malamnya langsung ada tindak lanjut itu. Suaminya pak Zuhri membolehkan, dan dia juga terlibat membantu menyisihkan barang sebelum adanya pembongkaran,’’ katanya, Rabu (23/8/2023).
Ia menyebutkan atap rumah Sri Wahyuni yang dibongkar itu memang menjorok ke jalan. Kondisi itu mengganggu proses pengurukan yang dilakukan pemerataan dengan alat berat.
Karim menjelaskan, pembangunan jalan dengan dana aspirasi anggota DPRD Kudus itu untuk mengurangi dampak banjir yang setiap tahunnya menerjang pemukiman di sana. Jalan tersebut pun ditinggikan.
’’Sudah persetujuan suaminya bu Sri Wahyuni, tapi memang komunikasinya spontanitas sore hari sebelumnya,’’ ujarnya.
Sementara Kepala Desa Jati Wetan Agus Susanto mengatakan, polemik yang terjadi hanyalah sebuah miskomunikasi. Pihaknya akan menyelesaikan permasalahan yang ada dengan urun rembuk atau musyawarah untuk mufakat.
’’Kami lakukan pendekatan secara kekeluaragaan, cari jalan tengahnya mana yang baik untuk semua. Kami akan lakukan musyawarah untuk mufakat. Karena jalan itu dibangun menurut kami memang penting untuk evakuasi banjir, karena disitu cukup tinggi kalau banjir,’’ ungkapnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



