Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dua mahasiswa UMK (Universitas Muria Kudus) mengalami kejadian nahas saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Samirejo, Kecamatan Dawe, Kudus, Sabtu (16/9/2023). Bahkan salah satu mahasiswa meninggal dunia usai mendapat perawatan 12 hari di rumah sakit.

Korban meninggal, yakni Aditya Bagus Saputra mahasiswa program studi Teknik Informatika, yang bertempat tinggal di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kudus. Setelah sempat dirawat, mahasiswa UMK ini meninggal pada Kamis (28/9/2023).

Terkait kejadian ini, ternyata belum ada laporan masuk ke pihak Polisi. Saat di konfirmasi, Kapolsek Dawe Iptu Budianto mengaku belum mendapatkan laporan adanya kejadian tersebut.

”Belum ada laporan ke Polsek,” katanya saat dikonfirmasi Murianews.com melalui pesan singkat.

Meski demikian, pihaknya akan segera meminta jajarannya, untuk melakukan pengecekan adanya kejadian tersebut. Para petugasnya akan diminta untuk mencari keterangan tentang kejadian ini.

Diketahui, selain korban meninggal, satu mahasiswa UMK lain yakni Trhisanto Tulodo mahasiswa program studi Manajemen juga mengalami luka bakar pada tangan dan kaki. Namun, mahasiswa ini sudah dipulangkan dari rumah sakit, usai kondisinya membaik..

Sementara Rektor UMK Prof Darsono mengatakan, panitia KKN UMK menerima laporan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) terjadinya kecelakaan kebakaran yang menimpa dua mahasiswa KKN di Desa Samirejo, Sabtu (16/9/2023).

Saat itu, mahasiswa KKN tengah mengerjakan program kampung iklim (proklim) yang menjadi salah satu program kerja mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN itu.

”Waktu itu tengah melakukan pengecatan tong sampah untuk proklim, dengan bahan untuk campuran pengecatan berupa tiner,” katanya, dalam rilis resmi Jumat (29/9/2023).

Nahas saat mahasiswa ketumpahan tiner itu, tiba-tiba ada api yang menyambar dan membuat dua mahasiswa tersebut terbakar. Hanya saja, belum diketahui secara pasti darimana asal api yang menyambar. Saat ini pihak kampus tengah mendalaminya.

”Pada saat pengecatan, tiner tymbah dan api menyambar mahasiswa yang melakukan pengecatan itu,” ujarnya.

Setelah kejadian, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus untuk mendapatkan penanganan dan perawatan.

”Kedua korban langsung dibawa kenrumah sakit didampingi panitia KkN dan DPL. Panitia KN juga langsung berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk bisa mengocover biaya perawatan di RS,” ujarnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar