Civitas Akademika UMK Ada yang Diberangkatkan ke Yerussalem
Yuda Auliya Rahman
Senin, 9 Oktober 2023 17:01:00
Murianews, Kudus – UMK (Universitas Muria Kudus) memiliki program apresiasi berupa perjalanan keagamaan bagi dosen hingga tenaga pendidik yang sudah mengabdi minimal 10 tahun di kampus. Bagi mereka yang beragama islam, diberikan apresiasi melalui fasilitas pemberangkatan ibadah umrah ke Tanah Suci.
Sementara bagi agama kristen difasilitasi agar bisa melakukan perjalanan ke Yerusalem. Program ini sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan bagi segenap Civitas Akademika UMK.
”Jadi tidak hanya bagi yang islam, bagi yang non islam beragama kristen atau katholik itu ke Yerusalem,” kata Prof Darsono Rektor UMK, Senin (9/10/2023).
Hanya saja, sambung Rektor UMK, untuk tahun 2023 ini 25 dosen ataupun tenaga pendidikan yang mendapatkan apresiasi mayoritas beragama islam. Sehingga mereka seluruhnya berangkat ibadah umrah.
”Tahun ini belum ada yang non muslim, tapi sebelum mulai tahun 2018 sampai sebelum pandemi lalu itu kami berangkatkan sudah 106 dosen dan tenaga pendidikan. Dari jumlah itu, ada beberapa yang non muslim dan berangkat ke Yerussalem,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, program yang sempat vakum berjalan tiga tahun terakhir karena pandemi ini, bertujuan untuk memberikan apresiasi bagi civitas akademika yang sudah bertugas minimal 10 tahun terakhir.
”Semoga dalam mereka beribadah diharapkan bisa mendapatkan berkah dan tentu berdampak baik bagi masing-masing Individu ataupun instansi,” ujarnya.
Syafiul Muzid salah satu penerima program umrah tahun ini merasa bersyukur sudah mendapatkan apresiasi perjalanan umrah gratis dari kampus UMK. Pihaknya berharap kegiatan perjalanan religi bagi yang islam ataupun non islam bisa berlanjut di tahun-tahun selanjutnya.
“Saya insyaallah berangkat akhir tahun ini, karena saya juga menyesuaikan kalender akademik juga. Karena nanti rencananya berangkat bareng keluarga biar lebih enak,” ungkapnya.
Editor: Budi Santoso



