Delapan Dalang Cilik Adu Jago Mainkan Wayang di Kudus

Murianews, Kudus – Delapan dalang cilik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah adu kemampuan di perlombaan yang digelar di Taman Budaya, Kecamatan Bae, Kudus, Sabtu (11/11/2023). Lomba dalang cilik yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional.

Dalam pantauan Murianews.com, di Taman Budaya Kudus, para dalang cilik beradu kebolehan dalam memainkan berbagai tokoh wayang. Masing-masing dalang cilik yang ikut lomba, memerankan wayang dengan lakon yang berbeda-beda.

Setiap dalang cilik berhak tampil dengan cerita lakon yang diberikan waktu selama 45 menit untuk unjuk gigi kepada tiga juri yang menilai. Penampilan mereka juga diiringi oleh gamelan dan dua sinden.

Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah mengatakan, lomba dalang cilik ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melestarikan wayang sebagai warisan budaya kebanggan Indonesia. Apalagi, UNESCO sudah mengakui wayang sebagai warisan warisan dunia.

”Festival dalang cilik ini dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional, sekaligus support karena UNESCO juga sudah menjadikan wayang sebagai warisan budaya dunia,” katanya, di sela perlombaan dalang cilik di Kudus.

Keberdadaan wayang sendiri tidak terlepas dari sosok dalang yang memiliki peran vital dalam memerankan berbagai tokoh pewayangan. Sehingga, dalam memunculkan potensi-potensi generasi muda di bidang dalang harus didukung penuh.

”Di sini dalang cilik bisa meng-eksplore dan mengekspresikan bakatnya untuk memainkan wayang. Jadi mereka akan lebih semangat untuk terus meningkatkan bakatnya untuk menjadi dalang,” ungkapnya.

Sementara salah satu dalang cilik Fahmi Tsaqif Danawi (13) mengaku cukup senang bisa mengikuti perlombaan ini. Saat tampil ia membawakan lakon ”Lahire Gatotkoco”.

”Pesiapannya 20 hari untuk ikut lomba ini, senang bisa menyalurkan hobi dalang ini,” ujarnya.

Editor: Ali Muntoha