Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Rembang – Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong masyarakat pra sejahtera Kabupaten Rembang, Jawa Tengah lebih berdaya lewat peningkatan pemberdayaan dari program Mekaar.

Saat ini tercatat, lebih dari 35 ribu warga pra sejahtera terbantu usahanya melalui program Mekaar.

Namun, jumlah itu masih separuh dari jumlah masyarakat pra sejahtera di Kabupaten Rembang. Jumlah itu pun jauh dari target yang ditetapkan.

Melalui staf khususnya, Arya Sinulingga, Erick Thohir menyampaikan komitmennya untuk membantu masyarakat pra sejahtera. Komitmen itu disampaikan saat berkunjung di Pasar Murah dan Bazaar UMKM di Alun-alun Kabupaten Rembang.

”Pak Erick (Thohir) memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan daya saing pelaku UMKM dan ultramikro. Erick Thohir telah membentuk holding BUMN ultramikro yang melibatkan BRI, PNM, dan Pegadaian. Sinergitas ketiga BUMN tersebut kian memperkuat ekosistem dalam mendukung pelaku UMKM dan ultramikro,” jelas Arya.

Baca: Erick Thohir Didukung Komunitas di Kudus Ini untuk Nyalon Presiden

Dijelaskan, pertumbuhan ultramikro secara nasional sangat pesat. Dari 5 juta nasabah pada 2019 lalu, kini hampir 13 juta pelaku usaha ultramikro yang dapat kemudahan pembiayaan usaha.

”Artinya, Erick Thohir juga sudah berhasil membuka jutaan peluang lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Kegiatan Pasar Murah dan Bazaar UMKM itu diselenggarakan Semen Indonesia Grup (SIG) dan Bulog sebagai penyedia paket pasar murah. Sebanyak 3 ribu nasabah Mekaar hadir di kegiatan itu.
Bupati Kabupaten Rembang, Abdul juga hadir menyambut baik kegiatan itu dan berterima kasih atas kepedulian BUMN pada masyarakat Rembang.Salah satu UMKM asal Kabupaten Rembang, Muhammad Rochman penghasil batik tulis Lasem merasakan peranan BUMN untuk usahanya sangat besar.Yakni, mulai dari pendanaan hingga pendampingan usaha berupa kesempatan memasarkan produknya melalui pameran.”Saya dikasih kesempatan untuk ikut pameran di Jakarta dan penjualannya dahsyat. Saya bisa dapat untung 50 juta rupiah sehari dan pameran berlangsung selama 5 hari. Seumur hidup usaha saya, itu untung terbesar yang pernah saya dapatkan” jelas Rochman.Lebih lanjut, kini batik lasem bikinan Rochman bisa lebih mendunia lagi melalui promosi yang dilakukan BUMN. Saat ini produknya sudah bisa didapatkan di berbagai Negara di dunia namun ia menargetkan untuk Negara Eropa lainnya. Reporter: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi 

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler